TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelompok teater dan pantomim Puppetomime (Babymime) asal Thailand akan membawakan garapan terkininya yang memadukan antara pantomim dan teater boneka bertajuk Puppetomime.
Pentas ini digelar di Bentara Budaya Jakarta pada Selasa 16 Oktober 2018 pukul 19.30 WIB.
Pentas akan didahului dengan workshop seni olah tubuh pada pukul 14.00 WIB.
Kelompok trio asal Thailand ini dikenal dengan garapan pentas pantomime komikal yang selalu mencoba mengangkat persoalan sehari-hari serta kisah-kisah fantasi.
Baca: Peduli Gempa Palu dan Donggala, Malam Ini 60 Gitaris Gelar Konser di Bentara Budaya Jakarta
Beberapa kisah yang pernah ditampilkan adalah “Little Child with Invisible Hands", “Daddy and the Fight Against UFO“, “The Dancing Plastics “, “The Star and The Shell-less Turtle "“The Stupid Magic (Sihir Bodoh)“, “Cameramen“, dan “Me and My Son.”
“Berbeda dengan pertunjukan sebelumnya, kali ini mereka memadukan antara pantomime dan pentas wayang. Akan ada juga dua pelakon tambahan yang tentu akan memberi nuansa baru pementasan,” ujar Ika W. Burhan, Kepala Pengelola Bentara Budaya Jakarta.
Dua pelakon tambahan itu antara lain Sirikarn Bunjongtad (Jae) dan Ariya Theprangsimankul. Mereka akan berkolaborasi dengan personil tetap Babymime, yakni Natthapol Khoommetha.
Natthapol Khoommetha (Ta) adalah salah satu personil dari grup pantomime Babymime yang terkenal di Thailand.
Adapun Jae adalah seorang dalang berbakat dari Thailand yang sering mendapatkan penghargaan dari berbagai negara, kali ini bergabung dengan Ta untuk menunjukan kepiawaiannya dalam bercerita dengan boneka.
Pertunjukan ini juga didukung oleh Ariya, seorang aktor dan penari Butoh yang tertarik dengan seni tari, teater anak-anak, dan teater boneka. Sebagai bentuk kecintaannya pada teater anak-anak, Ariya mendirikan “Yellow Fox Theatre” sebuah grup teater untuk anak-anak di Thailand.
Adapun formasi awal Babymime yang terdiri dari Ratchai Rujiwipattana, Teeraphap Pornpradit dan Natthapol Khoommetha. Masing-masing memang memiliki ketertarikan untuk mendalami seni teater dan bersama-sama telah tampil di berbagai negara, termasuk Indonesia, Singapura, serta beberapa negara lain di Asia.
“Tentu menarik untuk mengetahui proses berkarya mereka berikut elaborasi seni yang dilakukan selama ini. Karenanya, Bentara Budaya Jakarta juga menggelar sesi workshop proses kreatif bersama para penampil. Dalam workshop ini, para peserta dapat terlibat langsung dalam proses garapan teater komikal dan pantomim ala Puppetomime,” tambah Ika W. Burhan sambil menambahkan bahwa workshop dan pentas teater ini gratis serta terbuka untuk umum.