Siapa sih yang nggak tahu kalau bulan Oktober identik dengan perayaan Halloween? Meski di luar negeri Halloween jadi hari yang spesial, Indonesia pun ikut merayakan keseruannya.
Salah satunya lewat film. Baru-baru ini, bioskop kehadiran film yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar film horor-fantasi, yakni Goosebumps 2: Haunted Halloween.
Kamu tentu sudah tak asing lagi kan dengan karakter-karakter monster yang ikonik seperti penyihir, big foot, werewolf, dan monster permen jelly gummy bear kan?
Film besutan novelis populer anak, R.L Stine ini masih berkisah tentang munculnya para monster yang hidup dalam novel, dan berniat balas dendam pada manusia serta ingin menghancurkan kota.
Meski bertema sama dengan film pertamanya yang tayang 2015 lalu, namun sekuel ini tetap saja membuat bulu kuduk meremang. Karakter-karakter andalan karya R.L Stine yang ada pada film sebelumnya juga hadir lagi di ‘Goosebumps 2: Haunted Halloween’.
Sinopsis
Mulanya Sonny dan Sam yang tak sengaja menemukan sebuah peti berisi buku yang terkunci di rumah kosong milik Jack Black. Mereka pun menyadari adanya kejanggalan dari buku itu. Ternyata buku tersebut memang bukan buku biasa.
Mereka tiba-tiba dikejutkan oleh kehadiran boneka ventriloquist bernama Slappy setelah membuka buku ajaib itu. Slappy pun menganggap Sonny dan Sam adalah keluarganya dengan terus membantu mereka dalam menyelesaikan masalah.
Seperti mengerjakan PR, melakukan pekerjaan rumah, menulis esai hingga memberi ‘pelajaran’ pada geng jahat yang selalu menjahili Sony.
Hmm.. awalnya Slappy memang sangat membantu ya, hanya saja, lama-kelamaan, cara Slappy berubah menjadi berbahaya. Setelah merasa kesal karena mengetahui dirinya akan disingkirkan, maka Slappy berencana untuk menghantui dunia manusia tepat di malam Halloween.
Meski bertema horor, tapi film ini dikemas dengan nuansa komedi yang kental lewat humor dan lelucon yang diselipkan, sehingga cukup menggelitik perut penonton di beberapa adegannya.
Sayangnya, di film kedua ini, aksi Jack Black sebagai R.L Stine yang ditunggu-tunggu para penonton tak sebesar pada film pertama.
Bahkan kehadirannya tak memberi pengaruh besar pada inti film. Selain itu, plot film yang disajikan sangat mudah ditebak, lengkap dengan bagaimana cara sang pemeran utama melumpuhkan monster-monster yang sedang bergeriliya.
Namun, tetap saja film fantasi ini didukung oleh special effect yang menakjubkan. Dengan pembawaan yang jenaka dan ringan, ‘Goosebumps 2: Haunted Halloween’ cocok untuk ditonton anak-anak karena petualangan yang menarik serta tak ada teror mengerikan yang secara frontal mengancam nyawa manusia.
Nah, akankah ‘Goosebumps 2: Haunted Halloween’ mengulang kesuksesan yang sama seperti di film sebelumnya?
Penulis: Suci Rezeki Aulia