TRIBUNNEWS.COM - Pengalaman hidup penyanyi Tegar Septian yang mengawali karier bermusiknya sebagai pengamen jalanan ketika masih kanak-kanak, membuatnya jadi sosok yang kuat.
Ia tak pernah mengeluh dengan padatnya jadwal promosi yang menyita waktu, tenaga, dan pikiran.
"Tegar bukan pribadi yang kekanak2an, moody dan jauh dari sifat manja. Tegar bersikap profesional, on time, dan selalu ceria," ucap Sony Vandora, bagian promosi Halo Entertainment Indonesia, label yang menaungi Tegar Septian.
Oktober 2018 misalnya. Saat itu, Tegar Septian gelar promo single anyarnya berjudul "Inikah Namanya Jatuh Cinta" ke 25 stasiun radio di beberapa wilayah di Jawa Barat dalam sepekan.
Baca: Miss Mumun Geluti Tarik Suara karena Agnez Mo
"Sesuai dengan namanya, Tegar enggak ada mengeluh sama sekali," lanjutnya.
Bagi Tegar Septian, perjalanan ke beberapa wilayah di Jawa Barat menyambangi puluhan stasiun radio dalam sepekan merupakan hal lumrah. Capek sudah menjadi makanan sehari-hari sejak ia kecil.
"Yang paling menarik adalah selama perjalanan dari radio ke radio di kota Purwakarta, Cikampek, Karawang, dan Cirebon, Tegar seakan flashback waktu dia ngamen dulu," kata Sony bercerita.
Baca: Menggemaskannya Putri Kecil Andika Eks Kangen Band, Cita-citanya Pengin Jadi Penyanyi
Tegar sempat menunjukan beberapa lokasi tatkala ia mengamen di perempatan jalan. Untuk uang tambahan ia juga sempat membersihkan kaca mobil yang berhenti saat lampu merah menyala.
"Terus dikasih uang Rp 50 ribu. Saat itu Tegar bahagia banget. Dia baru bisa kebeli gitar ukulele. Itu awalnya dari hasil ngamen ngelapin kaca mobil di lampu merah saat hujan," Kata Sony berdasarkan pengakuan Tegar Septian.
Baca: Apa Jawaban Andika Eks Kangen Band Ketika Anak Bertanya Tentang Ibunya?
Dari situ, Tegar Septian kemudian semakin semangat belajar main gitar. Kemudian menyanyikan lagu-lagu Charly van Houten yang dulu masih sebagai vokalis ST12.
"Terbayang betapa kerasnya kehidupan Tegar pada masa kanak kanak hingga remaja," tandas Sony.(*)