Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis sekaligus Pebisnis Dena Rachman membagikan ceritanya saat masih tinggal di Italia untuk studi S2 di kota Bologna.
Menurutnya, tinggal di negeri pizza itu bukan merupakan pengalaman yang tergolong menyenangkan.
Hal itu karena kehidupannya di Bologna bisa dibilang 'tidak praktis'.
Bahkan ia menganggap Jakarta lebih baik jika dilihat dari sisi praktisnya.
"(Tinggal di Italia) nggak enak, nggak praktis juga, lebih oke di Jakarta," ujar Dena, saat ditemui di Hotel Oria, Jakarta Pusat, Kamis sore (15/11/2018).
Mantan penyanyi cilik yang kini berusia 31 tahun itu kemudian menyebutkan sejumlah fasilitas di Jakarta yang ia nilai jauh lebih baik dibandingkan kota-kota di Italia.
Baca: Dena Rachman Sebut BCL Akan Liburan Bersamanya ke Amerika Serikat Akhir Tahun Ini
Akses wifi dan internet di ibukota menjadi salah satu fasilitas terbaik baginya.
Di Jakarta, kata Dena, apapun bisa diperoleh selama 24 jam nonstop.
"Kayak fasilitas, misalkan wifi gitu, di sini lebih handal malah, internet gitu lebih cepet kan, apapun bisa didapetin 24 jam," jelas Dena.
Sedangkan di Italia, jika terjadi gangguan internet dan putusnya aliran listrik maka perbaikannya memerlukan waktu yang cukup lama.
Sehingga itu mempengaruhi aktivitasnya sehari-hari.
"Kalau di sana kayak internet rusak (harus) nunggu seminggu, terus listrik mati lebih ribet gitu," kata Dena.
Perlu diketahui, Dena memang sempat menempuh studi magisternya di Italia untuk bidang bisnis.
Saat kembali ke tanah air, ia pun langsung membangun lini bisnisnya di bidang fashion, meliputi bisnis sepatu, apparel dan model agency.