TRIBUNNEWS.COM - Beberapa waktu lalu, Bruce Dickinson, sang pentolan band heavy metal Iron Maiden pernah mengutarakan komentar negatif kepada Rock And Roll Hall of Fame.
Rock And Roll Hall of Fame sendiri adalah sebuah institusi yang didirkan oleh pendiri Atlantic Records, Ahmet Ertegun, di Cleveland Ohio.
Tujuan institusi tersebut adalah untuk mengakui dan mengarsipkan sejarah dari seniman, produser, insinyur, dan tokoh lainnya yang paling terkenal dan paling berpengaruh dalam perkembangan rock and roll.
Namun, komentar yang ia utarakan tersebut dianggap oleh beberapa orang bahwa Bruce merasa kesal karena Iron Maiden nggak masuk dalam Rock And Roll Hall of Fame.
Lalu baru-baru ini, Bruce yang diwawancara oleh The Jerusalem Post, diberi pertanyaan apakah dia merasa bahwa Iron Maiden telah "diabaikan" dari Rock Hall.
Baca: Clijster dan Roddick Masuk Hall of Fame 2017
Pertanyaan tersebut dijawab Bruce dengan: "Aku sangat kesal dengan kabar yang salah mengartikan pernyatanku seolah aku kesal bahwa kami nggak masuk Hall Of Fame.”
Vokalis sekaligus pilot ini kemudian mengklarifikasi pernyataannya, dengan mengatakan bahwa dia sebenarnya "benar-benar bahagia" bahwa Iron Maiden nggak dilantik ke Rock Hall, dan jika mereka akan dimasukan, dia akan menolak tawaran tersebut.
“Aku sangat senang kami nggak ada di sana, dan aku nggak akan pernah ingin berada di sana. Jika kami akan dilantik, aku akan menolak — mereka nggak akan pernah mendapatkanku di sana... Musik rock 'n' roll nggak pantas masuk dalam 'makam' di Cleveland tersebut,” tambah Bruce.
“Rock 'n' roll itu hidup, bernapas, dan jika kau meletakkannya di museum, maka itu akan mati. Hal itu sangatlah buruk."
Iron Maiden sejatinya memang telah memenuhi syarat untuk dilantik ke Rock And Roll Hall Of Fame sejak 2005, dengan ulang tahun ke-25 album self-titled mereka yang dirilis tahun 1980 lalu.
Karena dalam aturan Rock Hall, sebuah band hanya akan memenuhi syarat untuk dilantik ke Hall Of Fame setelah album pertama mereka berusia 25 tahun sejak rilis.