Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada tanggal 21 hingga 30 November 2018 bertempat di Auditorium Bulungan dilaksanakan sebuah acara yang digagas oleh SINTESA ( Simpul Interaksi Teater Jakarta Selatan ) yang bekerjasama dengan JEERA Foundation serta Join untuk budaya, acara tersebut bernama Pesta Raya 2018.
Pesta Raya sendiri adalah ruang bagi para pelaku kesenian dalam seni teater untuk dapat berekspresi dan berkreasi secara bebas tanpa embel-embel menang dan kalah atau lebih tepatnya Pesta Raya adalah sebuah parade kebudayaan teater.
Pada pesta raya kali ini, Sintesa selaku penggagas acara mengambil tema yang sangat menarik sekaligus unik, yaitu ; BERGERAK.
Bergerak adalah sebuah tema kajian dari program Pesta Raya Sintesa yang tiap tahun kalender selalu mencermati dan mencoba membuat catatan perkembangan seni dan budaya ter-khusus teater.
“Mengapa demikian? tak bisa di pungkiri lagi Teater adalah gambaran perkembangan peradaban tentang keberadaan. Semua mesti bergerak untuk berkembang,secara alamiah pasti akan menjadi berubah karena kita hidup, ” jelas Toto Sokle selaku Ketua Umum dari SINTESA“.
“Namun hakikat hidup yang menghidupi dalam hal ini tak bisa serta merta di biarkan begitu saja. "Biarkan berkembang secara alamiah.." begitu kadang setiap orang berucap. Memang sangat betul, namun alamiah sendiri kalau di cermati adalah sebuah ekosistem juga walau dalam ranah yang kecil”. Lanjutnya kembali.
Keinginan untuk berkembang menjadikan semua 'berpacu’ agar bisa sampai mengerti tentang sebuah potensi diri. Inilah mengapa teater adalah gambaran peradaban dengan segala keberadaan yang ada. Peradaban yang terbangun menjadi gambaran bagaimana panjangnya sebuah peristiwa waktu yang di perlukan. Nalar yang terbuka,perilaku yang tertata,akan menjadi bentuk adab yang luar biasa.
Tak perlu lagi perdebatan tentang apa sesungguhnya hakikat inti kodrat tugas manusia sebagai makhluk yang berpikir. Kalaulah ada yang masih menyangsikan hingga detik ini,itu hanyalah bagian dari apa yang ada dalam ranah 'kemanusiaan. Dunia pertunjukan adalah salah satu bagian kecil dari hal tersebut, apalagi menyoal teater.
Kalaulah sebutan sebagai ibu dari segala kesenian dalam hiruk pikuk perdebatan panjang mungkin dapat dimengerti dari apa yang di pertontonkan. Ada semua unsur baik gerak,bunyi,suara dalam kaidah-kaidah estetika yang tersampaikan dengan sangat nyata.
Teater sekali lagi menjadi bentuk pe(manusia)an yang selalu memberi gambaran peradaban pada sebuah masa. Membangun dan terbangun..tergerak dan bergerak..adab dan beradab..semuanya dalam ke(satu)an.
"(Dia) yang terlihat tak bergerak sesungguhnya akan mati jikalau kita tak tergerak untuk bergerak "
Pesta Raya Sintesa 2018 : BERGERAK.