TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bertemu langsung dengan gajah dan mengamatinya dalam jangka waktu tertentu, Wulan Guritno dapat pelajaran dari perilaku hewan mamailia raksasa tersebut.
Hal itu diakuinya saat ditemui di sebuah hotel, kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (3/12/2018).
Menurut perempuan kelahiran London, Inggris 46 tahun lalu itu mengaku sangat kagum dengan kesetiakawanan gajah.
Gajah memiliki kesetiakawanan yang tinggi, kawanan gajah rela untuk menunggu satu anggotanya yang berhenti bergerak karena sedang cedera atau dibius.
Wulan Guritno mengisahkan, sewaktu dirinya dan beberapa kawannya mengamati gajah langsung di Taman Nasional Tesso Nilo, Riau, beberapa waktu lalu, ia melihat kawanan gajah menunggu anggotanya sadar setelah dibius, untuk melanjutkan perjalanan.
"Persahabatan mereka itu solid banget, dan rasa kekeluargaan mereka yang begitu besar. Apapun yang terjadi aku akan di samping kamu titik gitu," kata Wulan Guritno.
Pelajaran itu diakuinya sangat relevan dengan kehidupan bermasyarakat maupun berkeluarga bagi dirinya.
Sebagaimana diketahui, Wulan Guritno meneliti gajah bersama beberapa temannya untuk melakukan kegiatan sosial.
Mereka menggalang dana setelah melakukan riset tersebut, untuk biaya operasional Elephant Flying Squad (polisi gajah).(*)
Baca: Wulan Guritno Ungkap Pengalaman Pertamanya Masuk Hutan dan Memandikan Gajah
Baca: Khawatir Gajah Punah, Wulan Guritno Jualan Gelang dan Bandana