News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hariyanto Boejl Buktikan Cara Menjaga dan Merawat Indonesia di Konser Merangkai Negeri

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hariyanto Boejl saat Konser Merangkai Negeri

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jurnalis, musisi, dan seniman Tanah Air memiliki cara tersendiri untuk menjaga dan merawat Indonesia dengan aksi konkret.

Penyanyi balada Tanah Air, Hariyanto Boejl membuktikan cara menjaga dan merawat Indonesia dengan menggelar konser Merangkai Negeri di Anjungan Sumatera Utara Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Minggu (9/12/2018).

“Saya bersyukur lahir di Indonesia. Begitu banyak keragaman suku, bahasa, dan budaya. Hati saya terketuk untuk menjaga dan merawat keragaman ini agar semakin erat. Cara menjaga dan merawat itu melalui karya fotografi, tulisan, puisi dan lagu,” jelas Hariyanto di sela Konser Merangkai Negeri.

Meskipun penuh dengan keragaman budaya dan lain sebagainya, menurut Hariyanto, Indonesia tetap satu sesuai dengan semboyan Bangsa Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang berarti meskipun berbeda-beda tapi tetap satu jua.

“Niat baik menjaga dan merawat keragaman harus terus digaungkan. Sebab, semua ini adalah anugerah yang luar biasa. Tidak ada negara lain yang seperti Indonesia. Semua bisa merawat negeri ini walaupun dari berbagai profesi,” jelas Hariyanto.

Indonesia, kata Hariyanto, adalah negara dengan tingkat keragaman yang tinggi (heteroginitas tinggi). Keragaman yang ada bukan hanya berasal dari keragaman budaya dari suku bangsa atau kelompok masyarakat saja, melainkan juga keanekaragaman yang berasal dari peradaban (peradaban tradisional dan modern), serta kewilayahan.

"Dari poin ini saja Indonesia begitu unggul apabila dibandingkan dengan negara-negara lainnya yang juga memiliki budaya yang beranekaragamj," jelasnya.

Acara Konser Merangkai Negeri yang didukung oleh BNI, Bank Mandiri dan Xl Axiata itu dimulai sejak pukul 11.00 WIB itu didukung oleh sejumlah bintang tamu dan iringan band Deep Soul.

Penyanyi dan musisi yang turut tampil adalah Maxi King of Soul, Yoesrie Majid, Ahmad Fauzi, Butong Olala, Linda, Udhi, Awak, Jimmy, Meykson, Aldi dan Ethnic Indonesia. Sebanyak 16 lagu dan dua puisi dibawakan dalam Konser Merangkai Negeri. 

Tak ketinggalan, para penari tradisional yang mewakili dari ujung Sumatera hingga ujung Papua, turut mengiringi lagu-lagu yang dibawakan dalam Konser Merangkai Negeri.

“Masyarakat Indonesia yang majemuk memiliki karakteristik yang begitu unik yaitu kegotongroyongan, tenggang rasa, menghormati orang yang lebih tua, menjadi modal utama bagi masyarakat kita dalam rangka menjaga keharmonisan dan kesatuan,” tutur Maxi King of Soul.

Dalam kesempatan itu, Tatan Daniel, kepala Anjungan Sumatera Utara TMII, menambahkan, penyair, seniman, penari , musisi tidak akan pernah berhenti untuk berkarya.

“Dalam sunyi, seniman akan terus berkarya untuk merekam catatan sejarah hingga beberapa tahun ke depan. Semua karya seni itu akan terus diperhatikan dan pasti akan selalu dikenang,” jelas Tatan.

Indonesia, kata Tatan, adalah potret kumpulan kebudayaan yang bervariasi dan lengkap. Dan yang terpenting adalah masyarakat Indonesia memiliki jalinan sejarah dan dinamika interaksi antar budaya sejak dulu, dilihat dari segi sosial budaya.

“Interaksi antar budaya ini tak hanya melalui antar suku bangsa, melainkan juga antar peradaban yang ada di dunia. Semua ini harus dijaga dan dirawat oleh kita,” tutur Tatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini