Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Setelah terus menyebut perbedaan visi dan misi sebagai alasan ia dan Denny Sumargo putus, Dita Soedarjo akhirnya menyebutkan alasan lainnya.
Dita mengatakan kalau ada perbedaan budaya yang membuat ia dan Denny mengakhhiri pertunangan mereka.
Wanita 26 tahun itu mengakui dirinya terlalu kebarat-baratan sehingga ada beberapa sikapnya yang suka bicara dengan gaya blak-blakan.
Alhasil gayanya tersebut kerap menimbulkan kesalahpahaman tidak hanya pada Denny Sumargo tapi juga bagi keluarga besar Denny Sumargo.
“Mungkin karena saya orangnya rada blak-blakan karena kan saya sekolah di JIS (Jakarta Intercultural School) dari kecil saya sekolah bule, kuliah di Amerika jadi kalau ngomong sama orang daerah beda kali ya atau salah ngertiin, jadi maaf banget,” tutur Dita saat menggelar konferensi pers bersama Denny Sumargo di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (15/12/2018).
Dita juga menyebutkan karena mengusung gaya kebarat-baratan itu lah terkadang tindakan yang ia lakukan kerap dinilai tidak sopan.
Baca: BI Klaim, Izin Operasi WeChat Pay dan Alipay Khusus untuk Turis Asing, Bukan untuk Warga Lokal
“Mungkin karena aku liberal, agak kebule-bulean sangat modern, dia yang very clasic, bukan sekolah di luar negeri, Asian, aku kebule-bulean dikira aku gak sopan padahal karena aku kebule-bulean,” kata Dita.
Dita meminta maaf jika sikapnya itu mengecewakan pria yang hampir menjadi suaminya itu.
“Jadinya begitu aku gak bisa palsu atau jadi orang lain tapi yang penting Tuhan tahu hatiku gak punya niat jahat, mungkin cara ku yang gak bisa diterima aku minta maaf sekali,” sambung Dita.
Wanita 26 tahun itu pun mengaku pernah mencoba mengalah dan mengubah sikapnya namun ia merasa ia malah tidak menjadi dirinya sendiri sehingga memutuskan untuk berpisah dengan Denny.
“Aku sih coba ngalah tapi aku gakbisa jadi seseorang yang bukan aku, aku gak bisa jadi seseorang yang bukan aku, yang penting tujuan hidup halal, aku gakbisa jadi yang bukan aku untuk laki-laki,” pungkas Dita.