Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Momen Hari Ibu seperti mengingatkan aktris Ayu Dyah Pasha akan didikan keras sang ibunda.
Ia pun terkenang saat memasukannya ke perguruan bela diri karate.
Hal tersebut dikisahkan dalam jumpa pers di Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (21/12/2018).
Saat itu Ayu Dyah Pasha sempat merasa sang ibunda mendidiknya terlalu keras, pasalnya ibunya tak membedakan dirinya dan empat kakak lelakinya yang memasukannya ke perguruan karate saat masih kecil.
Ayu Dyah Pasha sempat protes kepada ibunda saat dimasukan ke perguruan karate, namun ibunya menjelaskan dengan alasan yang membuatnya patuh.
Baca: Ilmu Abadi Warisan Sang Ibu, Kisah Masa Kecil Titiek Puspa di Zaman Perang Jualan Air si Stasiun
Menurut ibunya, ilmu bela diri karate sangat penting untuk melindungi diri dari kejahatan, khususnya kejahatan jalanan seperti penodongan, djambret, atau plecehan seksual fisik.
"Jadi kalau ibu saya, mendidik saya lebih keras daripada saudara-saudara saya yang lain. Karena kami berlima, empat yang lain laki-laki, saya sendiri perempuan. Dan pada waktu kecil, saya merasa kok kayanya ngga sama yah cara ibu mendidik saya dengan kakak-kakak saya yang laki. Saya juga disuruh belajar karate, terus saya bilang ke ibu saya, bu saya kan perempuan, kenapa saya harus belajar karate? Ngga, itu penting buat kamu. Katanya untuk kamu membela diri kamu saat kamu membutuhkan untuk belajar self-defense," kata Ayu Dyah Pasha.
Akhirnya Ayu Dyah Pasha menjalani perguruan karate hingga tingkat sabuk cokelat.
Walaupun ilmu karate diakuinya belum digunakan sama sekali untuk mempertahankan diri dari aksi kejahatan, perempuan kelahiran Makassar 54 tahun lalu itu mengaku mendapatkan manfaat kesenangan berolahraga dari belajar karate tersebut.