TRIBUNNEWS.COM - Turut meninggalnya Bani Seventeen dalam bencana tsunami Banten, Sabtu (22/12/2018) menjadi duka tersendiri bagi keluarga.
Sosok bassist Seventeen ini dikenal sebagai pribadi yang sangat menyayangi keluarganya.
Sebelum meninggal, pria bernama lengkap Muhammad Awal Purbani ini sempat mengatakan kepada sang ayah, Fajar Wibowo keinginannya untuk berhenti bermusik.
Dikutip TribunStyle.com dari TribunJogja.com, Senin (24/12/2018), Bani mengaku kepada ayahnya soal keinginannya memulai usaha bisnis.
Pasalnya, Bani merasa jika hanya dengan bermusik tidak bisa dijadikan pegangan untuk masa depan.
"Dia sempat bilang, dia nggak mungkin bertahan terus di dunia musik. Apalagi teman-temannya mulai terjun ke dunia politik, dia pengen mengurus yang lain saja," terang Fajar di rumahnya.
Selain ingin berhenti bermusik, Bani menuangkan keinginannya soal mengembangkan bisnis dengan rekan lainnya di Yogyakarta, kampung halamannya usai menyelesaikan proyek band tahun barunya di Kalimantan.
Dia sempat ke temannya yang di Klaten, ingin buka konveksi katanya," lanjut Fajar.
Tak hanya itu, Bani pun sudah merencanakan waktu untuk mulai merintis usaha.
Rencananya, ia ingin pulang ke Yogyakarta pada 20 Desember 2018 lalu.