TRIBUNNEWS.COM - Ifan Seventeen ditinggal oleh tiga personelnya dalam Tsunami Tanjung Lesung, Banten, pada Sabtu (22/12/2018).
Bani (bass), Herman (gitar) dan Andi (drum) ditemukan meninggal setelah tsunami setinggi 0,9 meter menggulung panggung mereka.
Pada saat kejadian, band Seventeen diketahui sedang tampil sebagai bintang tamu di acara gathering PLN di Tanjung Lesung Beach Resort.
Atas musibah tersebut, kini hanya tersisa satu personel yaitu Ifan Seventeen.
• Cerita Ifan Seventeen Sempat Alami Sakaratul Maut saat Dihempas Gelombang Tsunami Banten
• Kronologi Penemuan Dylan Sahara, Istri Ifan Seventeen yang Jadi Korban Meninggal Tsunami Banten!
• Video Prosesi Pemakaman Dylan Sahara, Ifan Seventeen Turun ke Liang Lahat Kubur Sendiri Sang Istri
Band Seventeen memulai debutnya pada 17 Januari 1999 dan eksis hingga sekarang.
Mereka mulai dikenal melalui lagu hits "Selalu Mengalah".
Pasca ditinggal ketiga personel, lagu-lagu Seventeen ikut menjadi sorotan, di antaranya adalah lagu berjudul "Kemarin" yang diciptakan
Lagu Seventeen berjudul Kemarin mengisahkan seseorang yang kehilangan orang tercintanya untuk selamanya.
Lagu tersebut dirilis pada 21 Desember 2016 alias tepat dua tahun sebelum tsunami melanda Banten.
Tak hanya itu, lirik lagu "Kemarin" juga dianggap mirip oleh nasib yang dialami Ifan Seventeen.