News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sempat Terombang-ambing di Lautan, Ifan Seventeen Sempat Berpikir Tak Akan Bisa Bertahan Hidup

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Istri Ifan Seventeen, Dylan Sahara ditemukan meninggal

"Jadi saya terseret air ke lautan. Kemudian saya merasakan terombang ambing di tengah lautan," ucapnya.

Lanjut Ifan, ketika terombang ambing di lautan, dirinya sudah pasrah dan menyerahkan diri kepada Allah SWT.

Ifan Seventeen pun tidak bisa menebak dirinya akan bertahan hidup atau menjadi korban, sama seperti yang lainnya.

tangisan ifan seventeen (Kompas.com/Andi Muttya Keteng)

"Saya sempat berpikir saya enggak akan bisa bertahan hidup. Tapi alhamdulillah, saya bisa bertahan hidup," ujar Ifan Seventeen.

Namun, hingga berita ini ditulis, Ifan belum mau berbicara kepada awak media, seputar penemuan jenazah sang istri dan juga drumer Seventeen.

Hal itu dikarenakan, teman-teman musisi dan aktris serta aktor Indonesia, berdatangan untuk mengucapkan belasungkawa kepadanya.

Ifan Seventeen dan Dylan Sahara (kolase instagram @ifanseventeen)

Dari sederet musisi dan aktris serta aktor Indonesia, terlihat hadir Vicky Nitinegoro, Rizal Armada, Naga Lyla, Wendy Wilson, Gilang Dirga dan istri, Ade Govinda, dan masih banyak lagi.

Diberitakan sebelumnya, gelombang tinggi menerjang pesisir Serang dan menyebabkan sejumlah kerusakan di wilayah Selat Sunda, seperti Lampung Anyer, dan Banten.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gelombang itu merupakan tsunami.
BMKG menyampaikan kesimpulan tersebut setelah mendapatkan data dari 4 stasiun pengamatan pasang surut di sekitar Selat Sunda pada waktu kejadian tsunami, yaitu pukul 21.27 WIB.

Hasil pengamatan menunjukkan tinggi gelombang masing-masing 0.9 meter di Serang pada pukul 21.27 WIB, 0,35 meter di Banten pada pukul 21.33 WIB, 0,36 meter di Kota Agung pada pukul 21.35 WIB, dan 0,28 meter pada pukul 21.53 WIB di Pelabuhan Panjang.

Saat kejadian, grup Band Seventeen sedang mengisi acara gathering Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten.

Air pasang atau tsunami tersebut menghantam sebuah panggung pertunjukan, dimana saat itu Seventeen sedang beraksi didepan ratusan pegawai PLN.

Air pasang dari laut itu langsung menghancurkan panggung Seventeen. Seketika, semua orang yang berada didepan panggung berhamburan.

Dari personil Seventeen, hanya Ifan sang vokalis yang selamat. Herman Sikumbang (Gitaris), Andi (drummer), Bani (Bassis) menjadi korban dan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut, termasuk road manajer mereka, Oky Wijaya dan Ujang sebagai crew Seventeen juga meninggal.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini