Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Rekan kenang perjalanan karir Seventeen sebelum terjadi tsunami Banten. Bermula dari basecamp sempit hingga rencana konser ulang tahun band ke-20.
Bencana tsunami yang menerjang kawasan di Selat Sunda di Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12/2018) telah memakan banyak korban jiwa.
Band Seventeen juga turut menjadi korban tsunami Banten, tiga personelnya meninggal dunia atas peristiwa tersebut, yakni Herman (gitaris), Bani (bassist), dan Andi Seventeen (drummer).
Band Seventeen kini hanya tersisa sang vokalis, Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen yang berhasil selamat dari Tsunami Tanjung Lesung.
Meninggalnya tiga personel Seventeen menyisakan duka mendalam bagi kerabat dan keluarga yang ditinggalkan.
Kejadian tersebut seakan meruntuhkan rencana konser ulang tahun band Seventeen ke-20 yang akan diselenggarakan pada bulan Januari nanti.
Sebelum bencana tsunami Banten terjadi, Band Seventeen telah mempersiapkan konser ulang tahun ke-20 selama berkarya di dunia musik.
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang yang berpengaruh dalam karir musik Seventeen, yakni Dendi Reynando.
Melalui instagram story-nya, @dreynando pada Selasa (25/12/2018), ia menceritakan kenangan dan perjuangan rekan Seventeen memperbesar nama band-nya.
Dalam tulisannya, Dendi yang kini memegang bisnis entertainment bernama Mahakarya Group tersebut menceritakan awal mula pertemuannya dengan Band Seventeen.