TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis sinetron 'Islam KTP', Ade Fitrie Kirana mengadakan silaturahmi bersama Relawan Pendukungnya di Dapil 8 Jakarta selatan, pada Rabu (16/1/2019).
Hal istimewa dalam acara ini Ade Fitrie Kirana membasuh kaki Ibunda tercinta sebagai permohonan doa restu, banyak dari para hadirin yang ikut larut meneteskan air mata saat prosesi ini.
Pemeran Raden Kian Santang ini menyadari peran Ibunda dalam kehidupannya sangat berpengaruh besar.
"Peran Bunda dalam kehidupanku sangat besar, ia adalah sosok yang teristimewa dalam kehidupan aku, sebagai anak dan sebagai manusia biasa aku tak akan lepas dari kesalahan dan dosa, maka dalam kesempatan ini aku ingin memohon ampunan dosa serta memohon doa restu kepada Bunda yang telah melahirkan aku ke dunia ini," serunya.
Acara ini merupakan wadah dalam pernyatan sikap serta bentuk dukungan dari setiap Koordinator baik kecamatan, wilayah, unsur komunitas kepada Caleg PAN yang bernama lengkap Raden Siti Fitrie Kirana itu, sebagai caleg perempuan Partai Amanat Nasional DPRD DKI Dapil 8 Jakarta Selatan pada Pemilu 2019.
Dalam acara ini pula ia mengandeng H Epyardi Asda, MMar sebagai Caleg Nomor urut 1 Partai Amanat Nasional DPR RI Dapil Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Luar Negeri.
Dalam acara ini turut mengundang, Zulkifli Hasan Ketua Umum Partai Amanat Nasional dan beberapa Tokoh Agama serta Masyarakat di Jakarta Selatan.
Dalam sambutannya Zulkifli Hasan, menyampaikan pesan-pesannya yang disambut meriah para hadirin yang mayoritas kaum perempuan, keterwakiln kadernya yang bernama Adefitrie diyakinkannya dapat menjadi seseorang yang mampu bekerja untuk rakyat dan mewakili suara perempuan.
Ditambahkan Ketum prihal tandemnya Adefitrie bersama 'Kapten' (H Epyardi Asda ) ke depan membuat perjuangan caleg 2019 inshaa allah akan dapat menghasilkan yang terbaik bersama kader kader terbaik PAN.
Selain itu terdapat tausiyah yang dibawakan Habib Rifky Alaydrus, Hadroh dari Relawan AFK (sapaan penggemarnya), dan juga Orasi Politik dari kedua Caleg.
"Ikutlah berpartisipasi dalam Pengamanan perhitungan suara, karena setiap suara akan berarti perubahan dimasa mendatang. Setelah pemilihan, bukan berarti tugas kita sebagai warga negara selesai. Kita masih memiliki kewajiban mengawasi jalannya pemerintahan demi terciptanya kemajuan dapil 8 dan tentunya negara Indonesia," kata Ade Fitrie Kirana dalam orasi politiknya.
Acara ini diakhiri dengan doa bersama, yang mendoakan Bangsa Indonesia agar terlepas dari bala bencana, serta kesuksesan PAN dalam Pemilu 2019 agar tercipta pemimpin-pemimpin baru bangsa yang nantinya akan membawa Indonesia menjadi negara yang adil, makmur, aman dan sentosa serta murah sandang dan pangan tegas AFK saat diwawancarai di sela acara.