News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bermasalah dengan Bau Kaki? Ini Penyebab dan Solusinya

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tak ada yang senang ketika mereka membuka sepatu dan mencium aroma yang tidak mengenakkan. Namun, ada beberapa orang yang tidak mendapati masalah ini. Lalu, sebenarnya mengapa kaki bisa bau?

TRIBUNNEWS.COM - Setiap hari kamu tentu ingin tampil sempurna, dengan sepatu yang keren dan dandanan yang rapi. Namun, apa jadinya jika penampilan itu dirusak bau kaki yang tidak sedap?

Tentu semua usaha untuk tampil memesona jadi sia-sia. Apalagi biasanya orang-orang segan untuk memberi tahu apabila kamu mengalami masalah bau kaki.

Untuk menghindari hal ini, kamu perlu tahu seluk-beluk bau kaki yang tidak sedap dan bagaimana cara mencegahnya. Secara medis, masalah bau kaki dikenal dengan sebutan bromodosis.

Bromodosis merupakan kondisi di mana kaki memproduksi keringat berlebihan dan menjadi lembap, terutama saat memakai sepatu, sehingga muncul aroma tidak sedap.

Baca: Olahraga Kurangi Risiko Depresi

Seperti halnya telapak tangan, telapak kaki juga memiliki kelenjar keringat yang berfungsi untuk melembapkan kulit dan mengatur suhu tubuh, misalnya ketika cuaca sedang panas atau sedang berolahraga.

Ketika keringat terus diproduksi oleh kelenjar keringat pada kaki, berbagai bakteri akan tumbuh untuk memecah senyawa organik pada keringat.

Aktivitas inilah yang akan menghasilkan aroma yang tidak sedap pada kaki.

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan kaki berkeringat secara berlebihan. Umumnya masalah bau kaki muncul karena keringat yang menempel pada kaus kaki atau sepatu tidak dikeringkan maupun diganti selama lebih dari satu hari.

Namun, pada beberapa orang, masalah bau kaki disebabkan oleh kondisi yang lebih serius. Berikut ini adalah faktor-faktor risikonya.

1. Perubahan hormon pada manusia, perubahan hormon bisa menyebabkan produksi keringat bertambah. Perubahan hormon bisa terjadi saat masa puber atau saat mengandung.

Baca: Stres Bisa Memicu Nafsu Makan Melonjak

Itulah mengapa para remaja, ibu hamil, atau pasien terapi hormon lebih rentan mengalami masalah bau kaki.

2. Hiperhidrosis Hiperhidrosis adalah sebuah kondisi medis di mana seseorang memproduksi keringat jauh lebih banyak dari biasanya.

Gangguan ini disebabkan oleh berbagai kelainan neurologis atau metabolisme.

3. Athlete’s foot

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi jamur dan bisa menyerang siapa saja, tak hanya para atlet.

Athlete’s foot biasanya ditandai dengan rasa gatal dan kulit kaki yang kering dan pecah-pecah. Anda pun jadi rentan mengalami berbagai masalah kaki lainnya.

4. Stres

Stres akan menyebabkan berbagai respon yang berbeda pada tubuh setiap orang. Ada yang jadi gatal-gatal, sakit perut, berjerawat, atau pusing.

Namun, ada juga beberapa orang yang akan berkeringat secara berlebihan pada telapak tangan dan kaki ketika diserang stres.

Ini karena tubuh melepaskan hormon stres yaitu kortisol, yang akan memicu kelenjar keringat untuk terus memproduksi keringat.

Cara mengusir bau kaki tidak sedap ilustrasi merendam kaki(shutterstock) Untuk mengusir bau kaki tidak sedap, ada beberapa cara yang bisa kita coba sendiri di rumah.

1. Rendam kaki dalam air hangat yang dicampur dengan larutan garam selama 15 sampai 20 menit setiap hari. Garam bisa membantu mengurangi produksi keringat pada kaki.

Kita bisa melakukannya sebelum tidur sehingga kaki memiliki kesempatan untuk “bernapas” sebelum kembali mengenakan sepatu atau kaos kaki.

2. Oleskan minyak esensial lavender pada kaki dan pijat lembut selama beberapa menit.

Selain memberi aroma yang segar pada kaki, lavender memiliki kandungan yang bisa membunuh bakteri penyebab bau kaki tidak sedap.

3. Gunakan scrub khusus kaki dengan kandungan antibakteri dan gosokkan pada kaki sambil memijat ringan.

Lakukan ini secara rutin sebelum mandi dan kaki pun akan bebas dari kotoran dan bakteri yang menyebabkan masalah pada kaki.

Cara mencegah munculnya bau kaki tidak sedap Ilustrasi sepatu(shutterstock) Pencegahan masalah bau kaki harus tetap dilakukan meskipun kamu tak pernah mengalaminya.

Untuk menjaga kesehatan kaki, rawatlah kaki dengan cara-cara berikut ini.

* Jangan menggunakan kaos kaki atau sepatu yang sama selama dua hari berturut-turut karena keringat masih akan menempel dan mengandung berbagai bakteri penyebab masalah bau kaki.

Semprotkan deodoran atau antiperspirant pada kaki sebelum menggunakan sepatu atau kaos kaki.

* Cuci kaki dengan bersih setiap hari dengan sabun yang mengandung antibakteri dan antijamur. Setelah itu, keringkan sampai tuntas supaya kaki, terutama pada sela-sela jari, tidak terasa lembap.

* Simpan sepatu di tempat dengan sirkulasi udara yang baik. Angin-anginkan sepatu secara berkala, terutama jika habis memakainya seharian penuh.

Masukkan beberapa bungkus silica gel kecil pada setiap pasang sepatu saat disimpan. Silica gel yang mengandung silikon dioksida ini mampu menyerap kelembapan di dalam sepatu dan mengusir bau tidak sedap.(*)

Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyebab Bau Kaki Tidak Sedap dan Cara Mengusirnya"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini