News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Akhir Kisah Perseteruan Jikustik Berbuah Manis, Bakal Gelar Konser Setelah 10 Tahun Tak Saling Sapa

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Grup Band Jikustik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para personel awal Band Jikustik kembali berkumpul setelah satu dekade tak bersua dan tak saling berbicara.

Pongki Barata dan Icha bersedia bertemu lagi dengan personel Jikustik lainnya seperti Dadi (gitar), Adhit (keyboard) dan Carlo (drum) .

Pertemuan mereka difasilitasi Anas Syahrul Alimi, promotor Rajawali Indonesia Communication.

Anas mengumpulkan Pongki --yang sekarang bergabung bersama Band The Dance Company-- dan Icha, serta Adhit, Dadi dan Carlo lewat Konser Jikustik Reunian.

Konser tersebut digelar di di Grand Pacific Hall, Jalan Magelang, Sleman, Yogyakarta, pada 29 Maret 2019.

Pongki keluar dari Jikustik pada tahun 2009. Jikustik awalnya bernama G-Coustic dan muncul pertama kali di pentas musik Tanah Air tahun 1996.

Ketika Pongki keluar dari Jikustik, posisinya sebagai vokalis digantikan Brian Prasetyoadi.

Baca: Keponakannya Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik, Dewi Perssik: Aku Hanya Mendidiknya

Tiga tahun kemudian, Icha mengikuti jejak Pongki. Icha berpisah dengan Dadi, Carlo dan Adhit pada tahunu 2012.

Sampai sekarang, Dadi, Adhit dan Carlo, bersama Brian tetap setia bermusik bersama Jikustik.

Bagi Pongki, pertemuannya bersama Icha, Dadi dan Adhit, serta Carlo itu terjadi setelah 10 tahun tidak bertemu, bahkan tidak berkomunikasi.

Disela obrolan menjelang digelarnya Konser Jikustik Reunian itu, masing-masing menceritakan kisruh internal di Jikustik hingga Pongki dan Icha hengkang dari Jikustik.

Baca: Kericuhan Usai Sidang di Surabaya, Kronologi Hingga Pengakuan Ahmad Dhani Soal Penahanan

Icha yang sekarang menetap di Samarinda, Kalimantan Timur, mengungkapkan, di atas panggung para personel Jikustik terlihat akur dan berdamai.

Namun, begitu turun panggung, mereka tak saling sapa, bahkan seakan tidak pernah mengenal teman satu band-nya.

Hampir setiap saat, personel Jikustik bertengkar.

"Di atas panggung kami bisa senang-senang, tapi saat sudah di bawah panggung, kami bisa menjadi sangat menyebalkan sekali," kata Adhit yang sedang menyiapkan album terbaru Jikustik berformat boxset.

Icha rela datang jauh dari Samarinda untuk bertemu rekan-rekannya itu bukan karena rindu.

"Saya hanya nggak mau, jika kelak meninggal, saya musuhan sama teman sendiri, yang pernah berjuang bersama," kata Icha.

Icha ingin seperti salah satu lagu hits Jikustik yang berjudul Akhiri Dengan Indah (album Perjalanan Panjang/2002).

Islah
Seperti diberitakan sebelumnya, personel Jikustik bersedia islah.
Pongki (vokal), Icha (bass), Adhit (keyboard), Carlo (drum), dan Dadi (gitar)--personel Jikustik--sepakat untuk bermusik bersama lagi setelah 'berdamai'.

Perdamaian itu ditandai lewat Konser Jikustik Reuni yang digelar di Grand Pacific Hall, Jalan Magelang, Sleman, Yogyakarta, pada 29 Maret 2019.

Pongki --yang sekarang kerap tampil solo dan bermusik bersama Band The Dance Company (TDC)--menerima ajakan konser reuni tersebut.

Konser itu digarap promotor Rajawali Indonesia Communication tersebut setelah Pongki mengajukan sejumlah syarat.

Pongki bersedia nge-band bareng lagi dengan Icha, Dadi, Carlo dan Adhit, dengan sejumlah catatan.

"Saya mengajukan syarat kalau mau bikin konser reuni Jikustik dan Mas Anas (Syahrul Alimi, Chief Executive Officer Rajawali Indonesia Communication) bersedia memenuhi dan mengiyakan," kata Pongki.

Dia mengungkapkannya saat berbincang di Hard Rock Cafe Jakarta, Mal Pacific Place, di kawasan SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (12/2/2019).

Syarat yang diajukan Pongki antara lain menolak jika nama konsernya memakai embel-embel kata 'reuni'.

Selain itu, dia tak bersedia menyanyikan lagu-lagu Jikustik setelah dirinya hengkang dari band pop asal Yogyakarta itu medio 2009.

"Saya nggak mau itu. Tapi saat deal (konser reuni), saya datang, latihan dan manggung," ujarnya.

Sejak memutuskan keluar dari Jikustik, suami pemain film dan presenter Sophie Navita (43) itu tidak pernah lagi bertemu hingga berkomunikasi dengan personel Jikustik lainnya.

Begitu pula Icha, Dadi, Carlo dan Adhit yang segan bertemu Pongki. Mereka seakan 'bermusuhan' selama satu dekade ini.

Pongki baru kembali bertemu rekan-rekannya yang mengawali karier bermusik pada 5 Februari 2019.

Pertemuannya itu terjadi setelah sepuluh tahun keluar dari band yang berhasil membesarkan namanya di industri musik Indonesia.

Pongki bersama Icha dan para personel Jikustik tetap setia ingin mengibarkan bendera Jikustik ini terjadi di kantor Rajawali Indonesia Communication di kawasan Pogung Lor, Sleman.

Apa yang terjadi saat Pongki dan Icha bertemu lagi dengan Dadi, Carlo dan Adhit?

"Kami langsung pelukan satu sama lain. Hal pertama yang diobrolkan ya, tanya keluarga, anakmu berapa dan gimana. Saat itu semuanya mulai mencair," ujar Pongki.

Menurut Pongki, awalnya berat kembali bermusik bersama Jikustik. Alasannya, mereka selama ini tidak saling bicara.

Ketika memutuskan vakum dari band yang berdiri sejak Februari 1996 dengan nama awal G-Coustic, karena Dadi dkk mendiamkan Pongki pada tahun 2009.

Merasa tak dianggap, dua tahun kemudian, Pongki memutuskan tidak lagi menjadi vokalis Jikustik.

Lantas, Pongki juga tidak pernah lagi berkomunikasi dengan para rekannya tersebut.

Saat Anas bersama Rajawali Indonesia Commnication menawarkan diri sebagai 'penghubung' pertemuan kembali para personel Jikustik formasi awal mengungkapkan bahwa ingin membuat rekonsiliasi.

Pongki cs pun menyambut baik ajakan itu.

Dari beberapa promotor yang mengajaknya konser, hanya Anas yang disebut mampu 'menaklukkan' hati Pongki dkk.

"Keyword yang ditawarkan Mas Anas tepat, kami butuh rekonsiliasi. Saat negeri ini akan menggelar Pemilu. Bahwa berbeda itu tidak perlu harus dengan keributan," ujar Adhit.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini