TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali band kembali memperkenalkan single terbarunya berjudul “Wasiat Sang Kekasih”, setelah sebelumnya merilis single “Matanyo” yang dirilis secara serentak di radio-radio seluruh Indonesia pada akhir tahun 2018.
Single “Wasiat Sang kekasih“ adalah lagu Wali yang diangkat dari kisah nyata. Lagu ini terinspirasi dari musibah Tsunami Banten dan sekitarnya. Dimana diantara para korban bukan hanya masyarakat pada umumnya, tetapi juga menimpa keluarga besar Wali.
Wali Merasa betapa tipis perbedaan antara kehidupan dan kematian. Tak peduli kepada siapapun, bahkan terhadap orang orang yang kita cintai, siapapun akan mengalaminya. Termasuk kepada personil Wali.
Baca: Ahok - Puput Dikabarkan Sudah Menikah, Adik BTP Singgung Kehidupan Salah: Panah Bisa Berbalik Arah
Berlatar belakang kejadian tersebut dan juga perenungan yang dalam, Apoy sebagai pencipta lagu sekaligus motoris grup band Wali menitip pesan kepada orang orang yang Wali cintai, jika kelak Wali tak ada lagi di dunia ini, maka lagu ini adalah pesan sekaligus wasiat untuk orang orang yang Wali cintai.
Lagu “Wasiat Sang Kekasih” ini murni hadiah untuk almarhum dan almarhumah yang telah pergi mendahului kita semua, diciptakan dan dipersembahkan sebagai bentuk dedikasi, kepedulian, keprihatinan serta kesedihan mendalam dari Wali untuk orang orang yang dicintai, baik keluarga besar Wali dan juga keluarga besar NAGASWARA, ” ucap Apoy.
Konsep musik yang diusung dalam lagu ini masih tetap bergenre Pop ala Wali dengan lirik melaw yang disuarakan lewat vokal khas Faank, menggiring para pendengar larut dan membayangkan betapa dasyatnya musibah tersebut.
Ada kesedihan dan ketegaran dan hikmah yang bisa dipetik dari lagu tersebut. Dan tentunya betapa terpukulnya jiwa kita, ketika ditinggal pergi oleh orang-orang yang kita cintai secara tidak terduga.
Semoga lagu persembahan Wali lewat single “Wasiat Sang Kekasih” dapat menjadi pengingat kepada kita bersama, bahwa kita semua tidak ada daya dan upaya selain atas pertolongan dan kehendak Allah SWT, karena antara kehidupan dan kematian sangatlah tipis.
Berbuat baiklah kita di dunia ini, sayangi dan cintai orang orang yang selama ini ada di sekitaran kita, untuk keluarga, sanak family, dan sahabat-sahabat yang selalu mensupport kita.