TRIBUNNEWS.COM - Kondisi Arumi Bachsin saat mengalami pendarahan hingga dinyatakan keguguran.
Sebelum mengalami pendarahan hingga akhirnya dinyatakan harus kehilangan janin yang baru berusia dua bulan, Arumi Bachsin sempat terlihat pucat.
Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melalui suami Arumi Bachsin, Emil Dardak.
"Bu Khofifah juga bilang tadi, wajah Mbak Arumi agak pucat. Selesai acara, kami kembali ke Grahadi. Mbak Arumi saya arahkan untuk kembali pulang ke rumah di Jemursari. Ternyata sampai rumah, terjadi pendarahan cukup banyak. Baru dilakukan tindakan medis di sini," jelas Emil Dardak, dikutip TribunStyle.com dari Surya.co.id, Selasa (19/2/2019).
• Bukan Hanya karena Kelelahan, Emil Dardak Ungkap Penyebab Arumi Bachsin Keguguran hingga Pendarahan
Padahal, hari ini, Selasa (19/2/2019), Arumi harus menjalani pelantikan sebagai Ketua tim penggerak PKK Jawa Timur.
Untuk itu, Emil Dardak memastikan jika Arumi akan tetap melakukannya dengan pendampingan dokter.
"Kesehatan nomor satu, tapi tim dokter merasa optimis bahwa insyaallah kalau waktunya singkat dan dengan pendampingan dokter insyaallah bisa dilakukan," kata Emil Dardak.
Meski demikian, setelah pelantikan, Arumi diharuskan untuk kembali ke rumah sakit menjalani perawatan.
"Tadi itu kita lakukan monitoring dan dinyatakan untuk perlu dilakukan tindakan medis untuk memastikan keselamatan Mbak Arumi yang Alhamdulillah berjalan dengan lancar, kami berterimakasih kepada tim dokter yang sigap sehingga kondisi mbak Arumi terus membaik," kata Emil.
• Kabar Sedih dari Arumi Bachsin, Usia Janin Baru Dua Bulan, Istri Emil Dardak Alami Keguguran
Dikabarakan sebelumnya, Arumi Bachsin mengalami keguguran yang diduga karena kelelahan mendampingi sang suami yang baru saja dilantik sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur.