TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tsania Marwa kembali berseteru dengan mantan suaminya , Atalarik Syach.
Tsania Marwa mengaku telah terluka karena insiden saat menemui buah hatinya itu.
Atas perlakuan tersebut, Atalarik dan dua anggota keluarganya dilaporkan Tsania Marwa ke Polres Bogor pada Minggu (17/3/2019).
Ketika bertemu dengan media, Selasa (19/3/2019) malam, Tsania Marwa menunjukkan foto tangannya yang terluka.
Menurut pengakuannya, tangannya terluka setelah mengalami penganiayaan saat mendatangi kediaman Atalarik Syach, pada Sabtu (16/3/2018).
Tsania Marwajuga melakukan visum dan tangannya yang menunjukkan bekas luka cakaran.
Tsania Marwa pun menunjukkan hasil visum tersebut.
Dalam foto tersebut terlihat seperti luka cakaran di tangannya.
“Saya tarik tarikan tas. Kalau untuk momen apa saya lupa. Saya nggak sadar. Kalau dari bekas saya lihat bekas luka cakar atau kebeset dari besi tas,” kata Tsania Marwa kepada awak media, dalam jumpa pers di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2019).
Kedatangan Tsania Marwa ke kediaman adalah untuk menemui kedua anaknya dan memberikan hadiah.
Baru sebentar menemui anaknya, Tsania Marwa sudah terlibat cekcok dengan Atalarik yang berujung penganiayaan.
Atas dasar penganiayaan tersebut, Tsania Marwa pun melaporkan sang mantan suami. Tak hanya Atalarik Syach, Tsania Marwajuga melaporkan anggota keluarga Atalarik lainnya yani Attila Syah dan Doni.
“Malam itu saya langsung melakukan laporan dan langsung diterima di Polres Bogor. Pasalnya 2. Penganiayaan dan perbuatan yang tidak menyenangkan,” kata Tsania Marwa.
Dua Tahun Tak Bertemu Anak, Disambut Sindiran
Niat Tsania Marwa mendatangi kediaman Atalarik Syach, hanya untuk menemui kedua anak mereka.
Ia sudah dua tahun tak bertemu anaknya.
“Anak-anak saya sudah senang saya bawa kado,”
Tsania Marwa sempat menyapa dan mencium tangan sang ibunda mertua.
Namun momen pertemuan tersebut tak berlangsung lama.
Tak lama berselang, menurut Tsania Marwa, Atalarik Syachmulai mengeluarkan kata-kata yang menyindir.
Tak terima, Tsania Marwa mempertegas jika ia merupakan ibunda anak-anaknya.
Cekcok tersebut pun berbuntut tarik menarik anak kedua mereka.
“Dia tarik badan Shabira, saya rebut badan Shabira dari bawah jadi tarik-tarikan badan,” kata Tsania Marwa
Tak hanya itu, tas milik Tsania juga digeledah paksa. Tak hanya Atalarik yang menggeledah, namun ada pula kerabatnya yakni Attilah Syach dan Doni.
“Terjadilah itu rebutan tas badan saya dipegangin sama bapak Doni dan pak Attilah dan pak Atalarik membuka tas saya,” katanya.
“Ambil tissue dibuang, ambil HP, HP saya dirampas karena dia mau mastiin saya rekam apa enggak dan ternyata pas dilihat HP saya saya enggak rekam, gambar wallpaper saja,” ujar pesinetron tersebut.
Pengakuan Polisi
Sementara itu, Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena membenarkan adanya laporan atas nama Tsania Marwa.
Kepada Tribunnews.com, AKP Ita Puspita Lestari mengatakan laporan tersebut dibuat pada hari Minggu (17/3/2019), sore. Tapi ia sama sekali tidak mengetahui apa isi dari laporannya.
"Iya, ada laporan gitu. Tapi enggak tahu isinya apa karena hari Minggu saya libur," kata AKP Ita Puspita Lestari saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (18/3/2019).
"Saya juga sebenarnya kurang mengerti. Ada media ke Polres, minta izin masuk ke Polres, itu kan hari Minggu ya. Saya bilang silahkan saja, media itu mau tunggu Marwa katanya," ucap AKP Ita.
Ita mengatakan dirinya baru mengetahui jika ada laporan Tsania Marwa pada hari Senin (18/3/2019).
"Begitu hari senin, ada lagi media selebriti datang ke polres tentang marwa. Saya bilang saya tidak tahu. Tapi saya tanya ke reserse, bilang ada laporan, (Minggu) sore, itu saja yang saya tahu. Dalamnya (laporan) saya belum tahu, isinya saya belum tahu," jelas Ita.
Belum lama ini beredar surat laporan atas nama Tsania Marwa di Polres Bogor. Dalam laporannya Tsania Marwa melaporkan mantan suaminya Atalarik Syah.
Sebab, Tsania Marwa merasa mengalami kekerasan ketika dirinya menyambangi kediaman Atalarik untuk mengunjungi anak-anaknya.
Rencananya juga hari ini Tsania Marwa dan keluarga akan melakukan jumpa pers terkait pelaporannya itu di daerah Jakarta Pusat.(Reporter Tribunnews.com/ Nurul Hanna/Bayu Indra Permana )