News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jelang Kepergiannya Tetap Bermusik, Iskandar The Rollies Masih Manggung Saat Sakit

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TM Reza Iskandar, Anak kedua Iis The Rollies menunjukan karangaan bunga ucapan belasungkawa.

TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI - Kabar duka datang dari dunia musik tanah air. Pendiri grup band lima dekade The Rollies, Tengku Zulian Iskandar berpulang.

Pria yang akrab disapa Iskandar The Rollies ini menurut anaknya meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi pada Minggu (24/3/2018) karena menderita penyakit pembengkakan jantung yang sudah dideritanya sejak tiga bulan terkahir.

Sampai di akhir hayatnya, nafas musik masih dirasakannya. Iskandar The Rollies masih manggung meski tengah sakit.

"Satu minggu yang lalu papa masuk rumah sakit, lalu papa pulang lagi karena sudah sehat. Kemudian pada Kamis (21/3/2019) beliau pergi ke Jakarta menggunakan kereta karena mau manggung," ujar TM Reza Iskandar (25) saat ditemui di kediamannya, Senin (25/3/2019).

Tak sampai disitu, Iskandar The Rollies atau Iis juga sehari sebelum meninggal sempat manggung di Jakarta dalam acara reunian.

Padahal, kata Reza, saat dua kali manggung itu kondisinya belum fit, namun Iis tetap menjalani rutinitasnya.

Setelah pulang manggung, kata Reza, Iis merasa kelelahan sehingga gejala pembengkakan jantungnya kambuh, akhirnya pada Sabtu malam tepatnya sekitar pukul 24.00 WIB, Iis dibawa pihak keluarga untuk dirawat di RSUD Cibabat.

"Di sana hanya diberikan oksigen saja, lalu pukul 02.00 WIB niatnya mau dibawa pulang lagi tapi papa merasa sesak lagi, bahkan pada pukul 03.00 WIB kondisinya kritis," kata Reza.

Atas hal tersebut, lanjutnya, pihak rumah sakit menyarankan untuk dipasang selang kateter, namun Iis menolak karena tidak kuat menahan sakitnya. Kemudian setelah Iis buang air besar kondisinya semakin ngedrop.

"Papa meninggal di ICU sekitar pukul 09.05 WIB hari minggu. Padahal beberapa hari sebelumnya papa sempat manggung dua kali di Jakarta," katanya.

Iis yang wafat pada usia 69 tahun itu, meninggalkan satu istri dan dua orang anak yakni TM Reza Iskandar (25) dan Teungku Tezar Ardiansyah (39).

Sosok Idola Keluarga
Selain pentolan grup musik tersebut, pria ini juga merupakan sosok pemimpin keluarga yang sangat diidolakan oleh kedua anaknya, TM Reza Iskandar (25) dan Teungku Tezar Ardiansyah (39).

Semasa hidupnya, pria yang meninggal pada usia 69 tahun itu tak lepas dari dunia permusikan, bahkan di sela kesibukannya yang juga bekerja di sebuah proyek batu bara itu kerap berdiskusi dengan anak-anaknya terkait musik.

Menurut TM Reza Iskandar, Iis merupakan sosok seorang ayah tetapi ketika sudah berdiskusi soal musik, sosoknya seperti teman yang enak diajak berbincang, terutama terkait urusan musik.

"Meski kelahiran tahun 1949, papa itu pemikirannya luas dan pemikirannya itu masih anak muda banget," ujar Reza saat ditemui di rumah duka, Kompleks Cihanjung, Jalan Kemuning III nomor 3, blok C, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Senin (25/3/2019).

Selain kerap berbincang atau berdiskusi terkait musik dengan kedua anaknya, semasa hidupnya Iis juga kerap berbincang dengan anak-anak muda yang ada di lingkungan kediamannya.

"Papah juga dekat dengan masyarakat di sini, terutama sama anak muda, sehingga ketika Papa meninggal mereka juga sangat kehilangan banget," katanya.

Ketika berbincang dengan anak-anak muda di sekitar rumahnya, lanjut dia, obrolannya tak lepas dengan dunia permusikan.

Sehingga mereka juga merasa asyik dan sangat merasa dekat dengan musisi pemain gitar di grup band The Rollies tersebut.

"Kalau sudah ngobrol urusan musik, Papa itu orangnya asyik banget. Jadi teman-teman saya atau anak muda di sini merasa asyik banget ketika ngobrol sama Papa di sini," ujar Reza.

Dikutip dari Wikipedia, The Rollies terbentuk atas gagasan Deddy Sutansyah yang lebih dikenal sebagai Deddy Stanzah, kemudian di pertengahan era 60-an, Deddy mengajak seorang drummer, Iwan Iskandar, dan gitaris, Tengku Zulian Iskandar Madian, dari kelompok Delimas serta Delly dari kelompok Genta Istana.

Deddy lalu memilih nama Rollies sebagai identitas baru dari nama bandnya itu.

Rollies itu berasal dari jenis rambut mereka berempat yang kebetulan Deddy dan Iskandar berambut roll (keriting), sedangkan Delly dan Iwan berambut lurus, kemudian disingkat menjadi rollies.

Saat pertama terbentuk The Rollies sering membawakan lagu-lagu dari grup musik luar negeri semisal The Beatles, Bee Gees, The Rolling Stones karena saat itu memang eranya British Invasion.

Kemudian di penghujung tahun 1967, Bangun Sugito, alias Gito Rollies, mulai bergabung bersama The Rollies sebagai vokalis yang kerap membawakan lagu-lagu dari Tom Jones, Engelbert Humperdink, dan sejenisnya.

Singkat cerita, di era 1977-1979, The Rollies mendapat kontrak rekaman dari Musica Studio's. Di era inilah The Rollies banyak menghasilkan hits seperti Sinar Yang Hilang (Wandi Kuswandi), Dansa Yok Dansa, dan Bimbi (Titiek Puspa), Hari Hari dan Kemarau (Oetje F Tekol), hingga Kau yang Kusayang (Antonius).

Selama berjaya di dunia musik, The Rollies tetap konsisten memainkan lagu lagu bergenre Pop, Soul, Funk dan Jazz Rock. Sepanjang perjalanan bermusiknya The Rollies telah menghasilkan sekitar 18 album.

(Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tiga Hari Sebelum Meninggal, Iskandar The Rollies Sempat Manggung 2 Kali di Jakarta, dan Sosok Iskandar The Rollies di Mata Keluarga, Anak: Pemikirannya Anak Muda Banget,

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini