TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Setelah bisnis di bidang kuliner dengan produk Sang Pisang, dan Madhang, kini Kaesang Pangarep memperluas bisnisnya di sektor yang juga lagi hits di kalangan anak muda yaitu kopi.
Berbendera merek ‘Ternakopi’, Kaesang pun memulai bisnisnya dengan membuka gerai pertama kali di arena Alfa Midi Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (6/4/2019) sore.
Putra Bungsu Jokowi ini memang menjalin kerjasama dengan mini market yang logonya identik dengan warna merah dan putih itu.
Mengusung teknik penyajian cold brew Kaesang menawarkan kopi yang aman dikonsumsi dengan 10 varian rasa seperti kopi original, kopi gula jawa, kopi avocado yang satu botolnya dijual Rp 20 ribu.
Kaesang berbagi cerita kepada Tribunnews.com awal mula ia terjun ke bisnis kopi, mulai dari masuk ke sekolah barista, hingga rencana mengembangkan bisnis ke luar negeri.
Berikut obrolan Kaesang dan reporter Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
Setelah Sang Pisang, kenapa ke bisnis kopi?
Saya punya cita cita, latihan jadi barista di salah satu sekolah di Jakarta. Setelah itu saya pengin punya mimpi buka toko kopi sendiri. Itu sekitar setengah tahun yang lalu. Kebetulan saya sekolah barista terus saya punya mimpi untuk bikin toko kopi saya sendiri. Saya punya kesempatan untuk sekolah waktu itu, kenapa enggak kan, cari ilmu baru.
Suka kopi berarti ya dari awal?
Saya bukan peminum kopi, tapi setelah jadi sekolah barista mau gak mau minum kopi terus karena harus nyobain kopi sendiri.
Baca: Ketika Wajah Jokowi dan Prabowo Melekat di Tubuhnya, Kaesang Bilang Ini Bukan Endorse
Terus apa yang bikin beda Ternakopi dibandingkan es kopi lainnya?
Kami kan Coldbrew, kalau di kami lebih ramah dengan lambung tapi kalau minumnya lima ya sama aja, gak bisa kebanyakan. Kan kami juga full robusta, nah robusta ini salah satu kopi yang banyak ditemukan di Indonesia.
Berarti ini ada rencana kerjasama dengan petani kopi di Indonesia juga ya?
Pastinya. Nah itu makanya kenapa namanya ternak, kopi itu pakai susu. Susu itu dari mana, dari sapi. Sapi itu kan diternak makanya saya ingin membudadayakan dan menyejahterakan peternak sapi yang memerah susu. Kedepan juga ingin menyejahterakan petani kopi karena kopi di indonesia bagus banget khususnya robusta kebetulan saya pakai robusta.
Kalau dibandingkan kopi Jolo milik kakak ipar Mas Bobby, apa ngga takut saingan nih?
Kalau mas bobi yang pakai mesin kopi, kalau ini cold brew. Saya memang sudah latihan Maret atau Februari. Saya emang sudah lama pengin buka kopi sendiri.
Nah bagi saya pesaing terberat saya kakak-kakak saya sendiri makanya saya buka sang pisang untuk nyaingin Markobar dan buka ternak kopi buat nyaingin kopi Jolo.
Terus rencana kedepan gimana? Mau buka berapa lagi?
Rencananya dalam satu bulan ke depan bisa 10 sampai 15 di Jabodetabek karena juga di support sama Alfamidi.
Kalau ekspansi ke luar negeri udah kepikiran belum?
Insyaallah mau ke Singapura sama ke Filpina. Karena Filipina ada Alfamidi di sana.
Soal rasa gimana?
Kita mendevelop beberapa rasa, dari awal saya mendevelop 4 rasa barista saya yang lainnya. Yang original, yang gula Jawa spesial dari saya.
Kenapa gula Jawa?
Soalnya gula sumatera ga ada makanya gula Jawa.
Kendala bikin Ternakopi?
Kendala gak begitu karena sudah biasa dengan kendala dengan kendala sang pisang. Kendalanya Rahasia.
Lebih struggle pas mulai sang pisang berarti ya?
Sang pisang kita harus distribusi semua kan ini kita coppy paste bisnis model sang pisang jadi biasa aja. (tribun network/Apfia Tioconny Billy)