TRIBUNNEWS.COM - Letak geografis, lingkungan, budaya, dan tradisi, punya pengaruh besar terhadap kesehatan anak-anak.
Dan hasil sebuah penelitian mengklaim bahwa anak-anak di Jepang adalah anak-anak tersehat di dunia.
Namun selain Jepang, faktanya ada banyak norma dan budaya yang dikembangkan di negara-negara Asia lainnya ternyata sangat membantu menjaga kesehatan anak-anak.
Tak heran, para ahli mengungkapkan bahwa anak-anak di Asia adalah anak-anak tersehat di dunia.
Yang jadi pertanyaan, apa dasar dari kesimpulan itu? Simak di bawah ini, sepertid ikutip Bright Side, Rabu (10/4/2019).
1. Mencegah anak-anak membaca terlalu dekat
Banyak sekolah di China yang memesang bar untuk membantu mata anak-anak tetap sehat.
Baca: Kenapa Kita Dianjurkan Minum Susu Saat kepedasan? Berikut Penjelasannya
Sebab, menurut mereka menatap buku terlalu dekat ketika membaca dapat melukai mata mereka.
Selain itu, bar juga dapat membantu anak-anak mengembangkan postur yang baik.
2. Melakukan tes di luar
Selama bertahun-tahun, praktik tes di luar ruangan telah muncul di seluruh China.
Praktek ini umumnya dimaksudkan untuk mencegah siswa dari menyontek, karena mereka dapat ditempatkan lebih jauh daripada jika mereka berada di ruangan dengan ruang terbatas.
Tetapi ada manfaat kesehatan lain yang tidak terlihat. Yaitu membantu siswa menghilangkan stres.
3. Mengenakan masker bedah
Anak-anak lebih cenderung sakit selama musim dingin karena kedinginan. Ini menyebabkan mereka lebih mudah terkena kuman dari orang lain.
Di Jepang, umum bagi orang-orang yang merasa sakit atau memiliki alergi untuk mengenakan masker bedah.
Alasannya untuk mengurangi jumlah kuman di udara yang bisa mereka tularkan.
Di banyak negara Asia, banyak orang yang lebih menyukai jalan kaki daripada naik kendaraan atau angkutan umum untuk berkeliling.
Sehingga untuk anak sekolah, guru biasanya menjadikan ini kebiasaan.
Misalnya di Korea Selatan, guru meminta murid menghitung jumlah langkah harian mereka dari rumah ke sekolah.
5. Memantau ketergantungan internet
Di seluruh dunia, melihat anak-anak terpaku pada perangkat media sosial menjadi semakin umum.
Tapi di Korea Selatan, ini jarang terjadi. Sebab, ada cara untuk memerangi ketergantungan internet di negara itu.
Misalnya ada berbagai kamp, rehabilitasi, dan pusat perawatan yang ditujukan untuk membantu kaum muda yang kecanduan internet.
Bahkan pemerintah telah memberlakukan undang-undang yang mencegah anak-anak di bawah usia 16 dari bahkan memiliki akses ke internet setelah tengah malam.
Baca: Ibu Hamil Sebaiknya Jangan Malas Jaga Kebersihan Diri
6. Memberi anak lebih banyak tanggung jawab
Di Jepang, anak-anak diharapkan melakukan banyak kegiatan sendiri.
Seperti anak-anak diharapkan untuk pergi ke sekolah sendiri, melakukan tugas keluarga, dan bahkan membantu membersihkan ruang kelas mereka sendiri daripada petugas kebersihan.
Ini membantu anak-anak belajar untuk mandiri dan bertanggung jawab, yang pada gilirannya membantu mereka belajar bagaimana merawat diri mereka sendiri dengan lebih baik.
Banyak negara Asia menemukan berbagai cara untuk membuat makanan sehat untuk anak-anak.
Di Jepang, sayuran adalah hidangan utama saat makan, dengan sedikit penekanan pada daging, lemak, susu, atau gula.
Sup juga merupakan makanan pokok di banyak makanan Asia. Di China, sup bisa ditambah dengan berry dan jahe.
Atau di banyak negara Asia, dianggap wajar bagi anak-anak untuk minum teh.
Teh tidak hanya merupakan alternatif yang lebih sehat untuk hal-hal seperti minuman ringan, tetapi juga dapat memiliki manfaat kesehatan yang mengejutkan, seperti membantu penglihatan anak.
Itulah 7 alasan mengapa anak-anak di Asia disebut sebagai anak tersehat di dunia.