News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pileg 2019

Wajah Lesu Sandiaga Saat Dampingi Prabowo DISOROT, Ernest Prakasa Bilang Masa Depannya Cerah

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ernest Prakasa dan Meira Anastasia.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ekspresi lesu atau lemas calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menjadi sorotan di media sosial, Twitter.

Banyak warganet yang merasa kasihan melihat ekspresi Sandiaga Uno.

Komika Ernest Prakasa lantas memberikan komentarnya.

Tak turut merasa kasihan, Ernest Prakasa justru menyebut Sandiaga Uno adalah sosok yang paling menang.

Ekspres viral itu terpampang, saat Sandiaga Uno tengah mendampingi Prabowo Subianto mendeklarasikan kemenangannya di Pilpres 2019, di Jalan Kartangera, Jakarta pada Kamis (18/4/2019).

Ini adalah kali ketiga Prabowo Subianto mendeklarasikan kemenangannya di ajang kontestasi calon presiden RI 2019-2024.

Bedanya, dalam deklarasi kemenangan kali ini Prabowo Subianto didampingi oleh Sandiaga Uno.

Dalam kesempatan itu, Prabowo Subianto lantang menyatakan kemenangan.

"Perjuangan panjang kita berhasil dengan dukungan rakyat. Janganlah kemenangan ini menjadikan kita jumawa dan berlebihan." ucap Prabowo Subianto.

Di samping Prabowo Subianto, tampak Sandiaga Uno mendampingi, beserta dengan petinggi parpol pengusung pasangan Prabowo dan Sandi.

Namun demikian, Sandiaga Uno tak mengucapkan sepatah kata atas klaim kemenangan Pilpres ini.

Ekspresi Sandiaga Uno selama mendampingi deklarasi kemenangan sang capres menjadi sorotan warganet.

Sementara itu Ernest Prakasa malah mempertanyakan mengapa warganet iba melihat Sandiaga Uno.

Pasalnya menurut Ernest Prakasa Sandiaga Uno adalah sosok yang paling menang,

Hal tersebut disampaikan Ernert Prakasa melalui Twitternya yang telah terverifikasi, pada Kamis (18/4/2019).

"Kenapa pada kasian sama Sandiaga Uno sih?

Dia justru yang paling menang banyak menurut gw," tulis Ernest Prakasa.

Ia menjelaskan alasan menyebut Sandiaga Uno adalah sosok yang paling menang.

Ernest Prakasa mengatakan bila gagal menjadi wapres, Sandiaga Uno dapat kembali lagi menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Tak cuma itu Ernest Prakasa menilai, Sandiaga Uno juga dapat mengikuti Pilkada DKI Jakarta pada tahun 2022.

Bahkan Ernest Prakasa menganggap Sandiaga Uno turut dapat bertarung di Pilpres tahun 2024.

"Abis ini tinggal balik jadi Wagub DKI, lalu 2022 ikut Pilgub DKI, lanjut 2024 Pilpres lagi." tulis Ernest Prakasa.

Ia mengungkapkan di matanya masa depan Sandiaga Uno masih sangat cerah.

"Masa depannya masih cerah banget," tulis Ernest Prakasa.

Kicauan Ernest Prakasa itu langsung menjadi sorotan warganet.

Pantauan TribunJakarta.com kicauan tersebut bahkan sudah disukai lebih dari 2000 kali.

Bisakah Sandiaga Uno Kembali Jadi Wagub DKI Jakarta?

Setelah hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menunjukkan pasangan calon presiden-calon wakil presiden, Prabowo- Sandiaga, tertinggal dari pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo-Maruf Amin, muncul pertanyaan mengenai kemungkinan Sandiaga kembali menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Akmal Malik menjawab, tak ada aturan yang melarang Sandiaga kembali menjadi wagub.

"Tidak ada aturan yang melarang," kata Akmal ketika dihubungi wartawan, Kamis (18/4/2019).

Akmal mengatakan, berdasarkan Pasal 176 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), partai pengusung gubernur dan wakil gubernur mengajukan dua nama ke DPRD melalui gubernur.

Sesudah itu, DPRD menggelar pemilihan atas dua nama itu.

Saat ini, dua nama kandidat wagub DKI pengganti Sandiaga sudah diterima gubernur dan diteruskan ke DPRD. Namun, DPRD belum mulai menyiapkan pemilihan.

Lalu, bisakah nama Sandiaga dimasukkan agar dipilih kembali?

"Bisa saja, kenapa tidak?" ujar Akmal.

Hanya saja, Akmal mengingatkan, secara etika, langkah itu tidak etis.

Akmal mengingatkan, jika hal itu dilakukan, harus ada argumentasi yang kuat atas inkonsistensi itu.

"Tidak ada larangan, cuma karena kita kan tidak melulu persoalan aturan. Ada etika harus diperhatikan," ucap dia.

"Ketika ingin menarik lagi harus ada argumentasi jelas kenapa ditarik. Publik pasti bertanya itu, karena haknya ada di partai pengusung," kata Akmal.

Sebelum melenggang sebagai calon wakil presiden, Sandiaga Uno melepas jabatannya sebagai wakil gubernur DKI Jakarta.

Dalam pidato pengunduran diri yang dibacakannya di rapat paripurna DPRD DKI Jakarta pada 27 Agustus 2018, Sandiaga memilih mengundurkan diri kendati bisa cuti dan kembali jika kalah.

"Mempertimbangkan betapa besar tugas seorang wakil gubernur, betapa berat kerja di Jakarta, dan menghindari risiko politisasi jabatan, menjauhkan dari mudharat pejabat yang mengintervensi dan menyalahgunakan birokrasi, anggaran, dan fasilitas, maka saya memilih ikhlas berkorban untuk tidak mengambil cuti," kata Sandiaga di hadapan para anggota dewan dan pejabat Pemprov DKI, di Gedung DPRD DKI Jakarta kala itu. (TribunJakarta/, Rr Dewi Kartika H/Kompas.com/Nibras Nada Nailufar)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Ekspresi Lesu Sandiaga Saat Dampingi Prabowo Viral, Ernest Prakasa: Dia Justru yang Paling Menang,

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini