Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bisnis coffee shop, Stuja Coffee milik Ayudia Bing Slamet dan Ditto terapkan konsep eco friendly dengan mengurangi penggunaan plastik.
Satu di antara upaya yang dilakukan adalah mengganti kemasan mereka menggunakan botol kaca yang bisa di bawa pulang oleh customer mereka.
"Kita mau memulai bisnis ini karena sayang sama lingkungan, makanya kita selalu bilang bahwa kalau minum di Stuja Coffee itu kita upayakan ramah lingkungan. Karena botolnya, botol kaca, bisa dipake lagi," tutur Ayudia Bing Slamet saat ditemui di Stuja Coffee, Cipete Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Baca: AMALKAN! Kumpulan Doa Lancar UNBK SMP dan USBN SD Senin 22 April 2019 Pagi Ini, Biar Mudah!
Baca: Anggota Ikapri Diminta Jadi Mitra Sejajar dengan Kaum Pria di Pemerintahan dan Masyarakat
"Temen-temen yang mau bawa botolnya kembali bisa atau tumblr bisa. Dan plastik-plastik yang bisa didaur ulang kembali," terangnya.
Ayu dan Ditto sadar betul. Sebagai pelaku bisnis, mereka bertanggung jawab atas sampah-sampah plastik yang bisa saja mereka produksi.
Oleh karenanya, demi menekan penggunaan plastik dan menambah jumlah sampah plastik. Ayu dan Ditto mengurangi penggunaan plastik di coffe shop mereka.
"Karena kita salah satu pelaku bisnis, kita merasa bertanggung jawab sama lingkungan. Karena Indonesia ini penyumbang sampah plastik nomer dua di dunia. Dan kita bayangin ketika kita mulai bisnis ini bisa neken penggunaan plastik. Kita udah cek penjualan kita 300-500 botol," jelas Ayu.
"Kalau itu gelas plastik kebayang nggak berapa jumlahnya dan itu tanggung jawab kita nih," lanjut Ditto.
Bisnis coffee shop tersebut tercipta karena kesukaan Ayu dan Ditto terhadap minuman bercita rasa pahit itu. Akhirnya keduanya memberanikan diri untuk memulai bisnis tersebut.