Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semula, Dian Sastrowardoyo mengakui dirinya tidak terlalu memperhatikan perihal sampah.
Namun, belakangan ini Dian Sastro jadi sangat peduli terhadap lingkungan. Terlebih, Ia merupakan pecinta kuliner yang tak ingin ikut menyumbang sampah bagi alam di sekitarnya.
“Kalau aku tidak rubah, dalam keseharian aku sehari hari aku malah berkontribusi dengan adanya sampah itu sendiri.
Aku juga kan orangnya kulineran banget ya aku orangnya suka jajan,” kata Dian dalam acara peresmian pameran Laut Kita, di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).
Dian Sastro menyadari, saat jajan ia jarang membawa tempat makanan sendiri. Tentu pedangang akan memanfaatkan plastik dan sterofoam untuk membungkus makanannya.
Hal itu pun membuat Dian semakin merasa miris. Sebab ia baru menyadari tak semua sampah plastik bisa didaur ulang.
Baca: Dian Sastro Sumringah Jadi Perampok Kantong Plastik di Ajang Car Free Day
“Tidak semua astik memiliki nasib untuk didaurulang, yang punya nasib di daurulang di dunia ini ya, cuma 1 persen. Terus apa kabarnya 99 persen lainnya ya,” kata pemain film Aruna dan Lidahnya itu.
Kondisi alam di bawah laut pun turut menyentuh hati ibu dua anak itu. Jika sampah plastik yang tak terurai sampai ke laut, sudah tentu akan berpengaruh kepada biota laut lainnya.
Baca: Kerusakan Alam karena Sampah Plastik, Dian Sastro: Kita Tuh di Ambang Kiamat
“Kalau saya tidak mengubah cara hidup sekarang, saya tuh lagi meracuni anak cucu saya sendiri dengan makan sampah plastik yang akhirnya sudah bermutasi dalam ikan ikan atau bahan makanan lainnya,” katanya.
Mulai sekarang, Dian pun berkomitmen untuk mengurangi sampah plastik. Ia tak ingin, anak cucunya nanti masih bisa memperoleh hasil yang alami dari alam.
“Mungkin nggak sekarang, tapi mungkin anak cucu saya anak saya atau anaknya anak saya yang makan bahan makanan itu tidak sesehat apa yang saya makan sekarang. Ada kantong plastik mikro plastik yang sudah tidak alami,” kata dia.