"Insya Allah apa yang saya sampaikan ini semoga tidak riya dan bisa menginspirasi. Sesungguhnya kita tidak miskin di dunia, tapi kaya di akhirat," katanya lagi.
Menurut dia, keputusannya menjual rumah tak membuatnya khawatir lagi.
"Mau tidur jam berapa aja cuy aman nyaman, besoknya bangun dah nggak ada pikiran itu-itu lagi. Insya Allah tanpa riba itu luar biasa," katanya.
Sebelumnya, dia juga menghapus tato yang menghiasi tubuhnya.
"Ini sudah keempat kali diilangin. ini (di tangan sudah ilang) lagi treatment tato karena laser tato tidak cukup sekali harus berkali-kali,” ujar Jhody Bedjo.
Dia bersyukur karena menghilangkan tato tak perlu mengeluarkan banyak biaya mahal.
Alasannya, untuk menghilangkan tatonya itu ada hamba Allah yang membantunya.
"Karena hilangin tato itu mahal sekali. Hilangin tato itu satu sentinya Rp 30.000 dan luar biasanya lagi alhamdulillah saya diendorse juga," katanya.
Soal Ulangan Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka Lengkap Kunci Jawaban
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
Sebelumnya, dia mengonsultasikan tentang tatonya itu kepada dua ustaz yakni Khalid Basalamah dan Adi Hidayat.
Setelah mendapat pencerahan, dia semakin mantan untuk memulai hidup lebih baik lagi ke depannya.
"Jadi Islam itu melihat yang masa sekarang dan masa yang akan datang. Apa masa yang akan datang? Cuma satu, batu nisan. Jadi kita harus punya bekal bagaimana sebelum kita dikafankan," katanya.
Setelah mengubah jalan hidupnya, Jhody Bedjo merasa kehidupannya lebih tenang dan nikmat.
"Wah enggak bisa diomongin pakai kata-kata deh. Pokoknya nyaman dan tenang. Pokoknya luar biasa. Pokoknya nikmat banget hidupnya gitu," tutur Jhody Bedjo. (Luthfi Khairul Fikri)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Jodhy Bedjo dan Keluarga Putuskan Tinggal di Rumah Kontrakan karena Takut Riba, http://wartakota.tribunnews.com/2019/05/09/jodhy-bedjo-dan-keluarga-putuskan-tinggal-di-rumah-kontrakan-karena-takut-riba?page=all.