News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Film Bioskop

7 Fakta Film Ghost Writer, Film Horor Pertama Tatjana Saphira dan Cerita Ge Pamungkas Perankan Hantu

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut ini tujuh fakta menairk film Ghost Writer. Film horor pertama Tatjana Saphira hingga cerita Ge Pamungkas perankan hantu dengan make up tebal.

Berikut ini tujuh fakta menairk film Ghost Writer. Film horor pertama Tatjana Saphira hingga cerita Ge Pamungkas perankan hantu dengan make up tebal.

TRIBUNNEWS.COM - Film Ghost Writer tayang perdana di bioskop pada Selasa (4/6/2019).

Sebuah film perdana yang disutradarai oleh Bene Dion Rajaguguk bergenre horor komedi.

Film ini dibintangi oleh aktor, aktris dan komika ternama.

Mereka antara lain Tatjana Saphira, Ge Pamungkas, Deva Mahendra, Arie Kriting, Ernest Prakasa, Endy Arfian, Slamet Rahardjo, hingga Dayu Wijanto.

Baca: Ajari Anak Soal Kekalahan, Ernest Prakasa: Ketika Dewasa, Mereka Nggak Ribut Dicurangi

Berikut ini kumpulan fakta menarik tentang film Ghost Writer yang telah dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber pada Senin
(10/6/2019)

1. Debut Pertama Bene Dion dan Nonny Boenawan

Ghost Witer merupakan project yang tidak di sengaja.

Tahun 2018 silam Ernest Prakasa pernah membuat kelas skenario di satu kota dan Nonny Boenawan merupakan satu pesertanya.

Menurut Ernest, ide cerita yang disampaikan oleh Nonny Boenawan sangat menarik.

Dalam dunia penulisan, istilah ghost writer adalah penulis bayangan yang namanya tidak dicantumkan pada credit.

Namun dalam kisah ini ghost writer adalah sosok arwah gentayangan yang menulis cerita atau novel.

Berawal dari ketertarikannya tersebut Ernest mengajukan ide ini pada Parwez Servia.

Baca: 4 Film Indonesia Tayang di Bioskop Pekan Ini, Rano Karno Yakin Filmnya Paling Banyak Ditonton

Baca: Iko Uwais Terlibat Baku Hantam dengan Aktor Avengers di Film Stuber dengan Rambut Pirang dan Bertato

"Jadi gua mengajukan ide ini ke pak Parwez, sebagai produser. Kita sepakat, ide cerita ini bisa menjadi sesuatu yang sangat menarik,"

"Trus kita bekerja sama dengan Bene sebagai sutradara, yang akhirnya ikut menulis skenario bersama Nonny," ujar Ernest dalam tayangan GHOST WRITER - Official Di Balik Layar akun YouTube StarvisionPlus.

Sebagai debut pertama Bene Dion dalam menyutradarai film, Bene pengetahui tentang film didapat dari lapangan dan otodidak.

"Setelah menjadi penulis skenario, komedi konsultan, main beberapa peran, jadi sutradara adalah tantangan selanjutnya yang menarik."

"Secara produksi bagaimana step by step memproduksi film itu saya belajarnya ke Ernest," papar Bene Dion pada tayangan yang sama.

Film ini menjadi film kedua Ernest sebagai produser.

Pada 2017, Ernest pernah memproduseri film komedi berjudul Underdogs.

Nonny Boenawan mendapatkan ide cerita ini ketika memikirkan tentang bagaima jika seorang ghost writer yang hanya sebuah istilah dalam penulisan menjadi sebuah arti yang harafiah.

Bersama dengan Parwez, Ernest dan Bene mereka menggodok kembali film ini menjadi skenario yang lebih matang.

Baca: Trailer Film Ghost Writer, Tatjana Saphira Baru Tahu Asal Usul Nasi Rawon Setan

Baca: Cerita Tatjana Saphira Pernah Dibully Karena Bernyanyi

2. Film Horor Pertama Tatjana Saphira

Nama Tatjana Saphira memang telah malang melintang di dunia perfilman Indonesia.

Namun ternyata Ghost Writer ini menjadi film horor pertama yang ia mainkan.

"Aku takut banget sebenernya dan belum pernah juga main film horor. Sempet beberapa kali ditawarin dan aku nolak terus."

"Ditawarin yang ini ternyata berbeda karena bukan pure horor, melainkan ada komedinya dan ada unsur drama yang sangat kuat," ungkap Tatjana Saphira.

Tatjana merasa meski ini merupakan film pertama Bene, tapi sang sutradara sangat menguasai dan profesional.

Dalam film ini, Tatjana Saphira berperan sebagai Naya, seorang penulis one hit wonder yang sudah lama tidak menerbitkan karyanya.

Selama 3 tahun terakhir karya tulisnya selalu ditolak oleh pihak penerbit.

Semua berubah ketika ia pindah ke rumah tua yang sudah lama tidak ditinggali.

Di rumah tersebut Naya menemukan buku diary milik pria bernama Galih.

Baca: Chris Hemsworth Ambil Cuti Panjang dari Dunia Perfilman demi Keluarganya

Baca: Siap Temani Momen Libur Lebaran, Ini Daftar Lengkap Film Bioskop yang Tayang Juni 2019

3. Ulang Tahun Bene Dion di Saat Syuting

Bene Dion ulangtahun (tangkapan layar)

Dari hasil penelusuran Tribunnews.com dari akun Instagram @ghost.writer.movie, proses syuting film ini memakan waktu 20 hari.

Cuplikan video proses pembuatan film tersebut diunggah pertama kali pada 28 Februari 2019.

Dalam video tersebut terlihat lokasi pertama syuting di rumah tua.

Mereka bahkan sempat mengadakan acara potong tumpeng bersama.

Di hari ke tiga, pada 2 Maret 2019 bertepatan dengan hari ulang tahun Bene Dion yang ke 29 tahun.

Bene Dion ulangtahun (tangkapan layar)

Di sela-sela syuting segenap kru dan pemain tampak memberikan kejutan kecil untuk sang sutradara.

"Director kita ulangtahun hari ini," ujap Tatjana dalam cuplikan video.

Ia membawakan kue cokelat yang telah dihiasi lilin.

Doa Bene di ulangtahunnya, semoga film Ghost writer disukai oleh para penonton.

"Lokasi syuting di datengin gembel buat numpang nyicipin kue ulang tahunnya pak sutradara @bene_dion,"

"tapi gpp yah pak semoga kebaikan pak sutradara menjadi doa buat kesehatan dan kebahagian juga karir bapak (emotikon) Happy Birthday (emotikon)"

Baca: Berat Badan Drop, Asri Welas Sempat Panik karena Harus Beri Asi Eksklusif untuk Bayinya

Baca: Melahirkan Anak Ketiganya, Asri Welas Ungkap Jika Ia Alami Kekurangan Air Ketuban Saat Persalinan

4. Asri Welas Syuting saat Hamil Besar

Asri Welas juga turut berpartisipasi dalam film ini.

Ia berperan sebagai Bu Broto, seorang pemimpin dalam sebuah perusahaan penerbitan buku.

Saat proses syuting Asri Welas dalam keadaan hamil anak ketiga.

Kehamilannya tersebut sudah memasuki trisemeter kedua.

5. Makeup Ge Pamungkas 2 Jam

Ge Pamungkas memerankan sosok hantu yang bernama Galih.

Semasa hidupnya Galih sempat frustasi dan memilih untuk mengakhiri hidup.

Semua kisah sedihnya dituangkan dalam sebuah diary.

Meski penampilannya sebagai hantu terlihat biasa dengan make up putih, namun ternyata prosesnya memakan waktu yang cukup lama.

Ge Pamungkas mengatakan jika make up yang ia kenakan tak mudah luntur dan terasa berat.

Selain proses make up yang lama, untuk membersihkannya pun memakan waktu yang tidak sebentar.

"Gua nggak boleh banyak ekspesif, karena kalo gua senyum atau ngerntit makeupnya bakal retak-retak," kata Ge Pamungkas.

Selain harus didandani dengan make up tebal Ge juga harus menggunakan soft lens.

"Yang paling ribet adalah soft lens ya. Karena gue belum pernah pake soft lens," lanjut Ge Pamungkas.

Baca: 5 Tips Liburan Seru di Amsterdam ala Ernest Prakasa

Baca: Viral Keluhan Angela Gilsha Soal Tangisan Bayi di Pesawat, Ringgo dan Babe Cabita Ikut Berpendapat

6. Sempat Syuting Saat Badai

Dari unggahan Instagram @ghost.writer.movie, saat syuting hari ke-10 cuaca tak bersahabat.

Padahal saat itu agenda syuting berada di luar ruangan.

"Yeiy, hari kesepuluh, nggak kerasa. Hari ini finally kita ke luar rumah dan akan melakukan adegan jalan-jalan," ucap Tatjana dalam video tersebut.

Syuting hari kesepuluh ini diwarnai dengan hujan badai yang cukup kencang.

"Jadi adegan Naya naik Everest kita tunda, karena cuaca nggak mendukung," papar Bene dalam video tersebut.

Bene tampak mengenakan jas hujan, bahkan salah satu kru membeberkan kondisi kala itu yang cukup ekstream.

"Hari ini ujan, badai, pohon tumbang, genset mati," papar salah seorang kru.

7. Film Terakhir Khikmawan Santosa

Film ini menjadi karya terakhir Khikmawan Santosa yang merupakan satu penata suara kawakan dalam dunia perfilman Indonesia.

Melansir dari Kompas.com, Khikmawan Santosa meninggal pada Sabtu (11/5/2019) dalam sebuah kecelakaan motor.

Kabar meninggalnya sosok yang kerap disapa Kiki itu disampaikan Ernest melalui cuitannya di Twitter.

"Badan gw gemeteran, jantung deg2an. Baru aja ngobrol beberapa hari lalu, tiba2 barusan dapet kabar Kiki (Khikmawan Sentosa / Crossfade) meninggal dunia pukul 03:00 tadi di daerah Puncak karena kecelakaan. Rest In Peace, Bro. This is too unreal," tulis Ernest di akun Twitter-nya.

Mendiang Khikmawan pernah mengerjakan tata suara untuk film-film top Tanah Air.

Di antaranya Sang Kiai (2013), Pengabdi Setan (2017), Kartini (2017), Cek Toko Sebelah (2017), dan lainnya.

Dari 2004 hingga 2009, ia menggarap tata suara untuk film Pintu Terlarang, Mati Suri, Queen Bee, King, Macabre, dan Serigala Terakhir, serta Meraih Mimpi.

Dari filmindonesia.co.id mencatat sudah sekitar 437 film yang pernah ditangani Khikmawan sejak 2005 sebagai penata suara dan 19 penghargaan perfilman telah ia raih.

Baca: Jawaban Jan Ethes Soal Pekerjaan Gibran Rakabuming Ini Buat Jokowi Terbahak-bahak

Baca: Punya 5 Mantan Pacar, Mischa Chandrawinata Jawab Pertanyaan soal Mantan Terindah

Baca: Setelah Babe Cabita, Giliran Ringgo Agus Komentari Sikap Angela Gilsha yang Terganggu Tangisan Bayi

(Tribunnews.com/Bunga)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini