Terjerat isu narkoba, B.I iKON meminta maaf, sebut akan keluar dari grup.
TRIBUNNEWS.COM - Kim Hanbin alias B.I iKON tulis surat permintaan maaf setelah namanya ramai diberitakan terjerat isu narkoba.
Pada Rabu (12/6/2019), B.I iKON mengunggah sebuah surat di Instagram pribadinya, @shxxbi131, terkait isu narkoba yang menyeret namanya.
B.I menyampaikan permintaan maaf pada member iKON dan penggemarnya karena telah terlibat dalam kasus narkoba.
Pria berusia 22 tahun ini mengaku memang berniat membeli narkoba saat itu karena kesusahan dan tengah dalam masa sulit.
Baca: B.I iKON Dituduh Beli Narkoba, YG Entertainment Beri Penjelasan
Namun, ia mengurungkan niatnya karena merasa takut.
Di akhir suratnya, B.I mengatakan ia akan meninggalkan iKON untuk menginstropeksi diri.
"Halo aku Kim Hanbin.
Pertama-tama, aku meminta maaf karena telah membuat kacau karena sikapku yang tak pantas.
Memang benar bahwa aku ingin bergantung pada sesuatu yang seharusnya aku tak tertarik saat aku tengah kesulitan dan kesusahan.
Tapi, aku mengurungkan niatku karena merasa takut.
Aku benar-benar merasa malu dan meminta maaf pada penggemar yang kecewa dan sakit karena perkataan dan sikapku yang salah.
Aku akan merenungkan kesalahanku dan keluar dari grup.
Sekali lagi, aku benar-benar meminta maaf pada penggemar dan member. Aku minta maaf," tulis B.I iKON.
Unggahan B.I tersebut pun mendapat banyak reaksi dari para iKONIC (sebutan penggemar iKON).
Baca: Selain Jisoo BLACKPINK, Nichkhun 2PM juga Akan Muncul di Drama Korea Arthdal Chronicles
"Tidak Hanbin. Tolong jangan pergi. Kami membutuhkanmu."
"iKON tanpa Hanbin? Aku tidak bisa membayangkannya. Tolong jangan pergi."
"Tolong jangan lakukan ini Hanbin. Semua orang pasti memiliki kesalahan, kami mengerti. Tolong jangan katakan kamu akan meninggalkan iKON dan iKONIC."
"Kami butuh kamu, juga iKON. Tolong pikir lagi Hanbin-ah. Ini bukan keputusan terbaik."
Sebelumnya, Dispatch merilis laporan eksklusif soal tuduhan B.I iKON mencoba membeli narkoba jenis LSD (Lysergic acid diethylamide) pada 2016 lalu.
LSD (Lysergic acid diethylamide) adalah jenis narkoba yang memiliki sifat halusinogen (menyebabkan halusinasi).
Tuduhan itu ditujukan berdasarkan percakapan Kakao Talk diduga B.I iKON dengan seorang wanita berinisial A yang diduga penjual narkoba.
Lewat laporan eksklusif Dispatch yang dikutip Tribunnews, A yang diduga menjual narkoba pada B.I tersebut berhasil ditangkap pihak kepolisian.
Namun, Dispatch mengklaim polisi tidak pernah berusaha memanggil atau menyelidiki B.I.
A ditangkap pihak kepolisian pada Agustus 2016 di Seoul atas tuduhan transaksi narkoba.
Baca: Jennie Blackpink Menyesal Tinggalkan Panggung Tanpa Pamitan Usai Nyaris Pingsan
Saat menjalani penyelidikan, A mengaku ia telah mengantar 10 LSD untuk B.I di luar asrama iKON.
Pihak YG Entertainment juga telah membantah tuduhan yang ditujukan pada B.I.
Perwakilan YG mengatakan bahwa B.I tidak menggunakan narkoba.
"YG memanajer artis secara ketat dalam hal penggunaan narkoba. artis kami B.I tidak ada hubungannya dengan kasus narkoba pada 2016 lalu.
YG membeli alat tes narkoba setiap dua bulan sekali dari Amerika Serikat untuk melakukan tes.
iKON juga menjalani pemeriksaan urin sebelum promosi mereka.
Termasuk B.I, semua member hasilnya negatif.
A menyebutkan nama B.I dalam penyelidikan polisi untuk mengurangi kejahatannya.
Kami telah melihat, dan bertemu A di perusahaan untuk memintanya mengkoreksi kesaksiannya.
Baca: Kesan Member BTS Satu Sama Lain, V sangat Dewasa, Suga Blak-blakan
Itulah sebabnya mengapa A mengubah kesaksiannya saat penyelidikan ketiga," jelas pihak YG Entertainment, seperti dilansir Soompi.
Hingga berita ini diturunkan, YG Entertainment belum memberikan tanggapan terkait pengumuman B.I yang mengatakan akan keluar dari iKON.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)