Fani, kontestan asal Sampit berhasil menjuarai kontes masak MasterChef Indonesia season 5 di RCTI.
TRIBUNNEWS.COM - Teka-teki siapa yang menjadi juara MasterChef Indonesia 2019 season 5 terjawab sudah.
Adalah Fani, kontestan asal Sampit yang jadi juara MasterChef Indonesia 2019 season 5.
Fani sukses mengalahkan Kai serta 24 kontestan MasterChef Indonesia 2019 season 5 lainnya.
Pemilik nama Stefani Horison tersebut meraih nilai tertinggi dari ketiga juri yaitu Chef Juna, Chef Renatta, dan Chef Arnold.
Baca: Mantan MasterChef Indonesia Bongkar Sifat Asli 3 Juri, Ini Yang Kata Mama Lita Bermulut Pedas
Baca: Masak Peyek Kacang di Masterchef Australia, Wanita Asal Indonesia Ini Dipuji Chef Dunia: Wow, Enak !
Sementara Kai, menjadi juara kedua dalam kontes masak yang tayang di RCTI ini.
Dalam ronde kedua grand final MasterChef Indonesia 2019 season 5, Fani berhasil menyelesaikan tantangan yang diberikan juri.
Unggul di ronde pertama membuat Fani yakin dan percaya diri meraih gelar juara MasterChef Indonesia season 5.
Pada ronde kedua, Fani head to head dengan Kai dengan menyajikan tiga jenis masakan.
Untuk challenge pertama adalah Appetizer, Fani menyajikan dish Tuna Tartare with Matah Kecombrang, Urap, & Andaliman Cream.
Menurut Chef Arnoold, Fani menyajikan makanan kekinian untuk appetizernya.
Namun, ada yang kurang dari masakan Fani tersebut, yaitu adanya terasi yang masih besar.
Selain itu, Chef Renatta mengomentari plating dish ala Fani yang dinilainya kurang.
Pada challenge kedua yaitu main course, Fani sukses menyajikan Ribeye Steak with Green Curry yang menuai pujian dari juri.
Menurut Chef Juna, tingkat kematangan daging steak Fani masih rare, tidak seperti yang diinginkan Fani yaitu medium rare.
Sementara Chef Arnold bilang menyukai green curry.
Selain itu, ada elemen yang kurang, satu di antaranya sayur, tapi untuk tekstur oke.
Pada challenge terakhir untuk signature dish, Fani membuat dessert berupa Deconstructed Kolak.
Menyajikan kolak modern membuat Fani banjir pujian.
Dalam babak kedua Grand Final, hadir 24 kontestan MasterChef Indonesia season 5 yang menyemangati Fani dan Kai.
Selain itu, tampak keluarga dari kedua kontestan ikut hadir.
Sebelumnya, pada Grand Final MasterChef Indonesia 2019 ronde pertama, Fani dan Kai mendapatkan tantangan untuk menduplikasi masakan dari ketiga juri.
Dari Chef Juna misalnya, Fani dan Kai harus menduplikasi dish Lobster Tuturaga.
Hasilnya, menurut ketiga juri, Lobster Tuturaga masakan Kai berbeda, tapi dia berhasil menyelesaikan tantangan dengan baik.
Meski demikian, bumbu Lobster Tuturaga ala Kai masih kurang, menurut Chef Arnold.
Sementara Lobster Tuturaga ala Fani, ada bumbu bawang yang overcook.
Selain itu, rasa pedas dari masakan yang dibuat Fani, juga kurang.
Dish kedua yang diduplikat Fani dan Kai adalah masakah Hamachi Na Niura milik Chef Renatta.
Menurut Chef Renatta, bumbu masak andaliman yang ada di dish Kai kurang terasa.
Seharusnya, ia lebih banyak menaruh andaliman serta seasoning lainnya.
Sementara untuk masakan Fani, Chef Juna menilai, tidak ada seasoning dalam dish tersebut.
Sementara menurut Chef Arnold, andalimannya terasa, tapi kecombrangnya sedikit tipis potongannya.
Terakhir, Fani dan Kai menduplikat dish milik Chef Arnold yaitu Bubble Tea.
Menurut Chef Arnold, Bubble Tea buatan Kai manisnya monoton.
Tak tanggunh-tanggung, Chef Juna menyebut, masakan Kai sangat flat!
Sementara dish Fani, penampilannya kurang elok.
Namun, menurut Chef Renatta, rasa Bubble Tea buatan Fani sangat pekat.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)