TRIBUNNEWS.COM -Belakangan warganet tengah dihebohkan dengan kiriman Master Limbad di akun media sosial Instagramnya.
Kiriman itu berupa beberapa bukti bahwa dirinya memiliki gelar profesor honorus causa, tak hanya itu, Limbad juga disebut menguasai 3 bahasa.
Namun, banyak kejanggalan yang terdapat dalam kiriman Limbad tersebut.
Rupanya, gelar tersebut diberikan oleh Institut Kesejahteraan Muslim Republik Indonesia.
Hal tersebut diketahui berdasarkan unggahan Limbad pada 15 Juni 2019 di Instagramnya.
Baca: Viral! Beredar Bukti Foto Wisuda Limbad yang Bergelar Profesor Sejak Tahun 2006 dan Kuasai 3 Bahasa
Baca: Menelusuri Gelar Profesor yang Diberikan ke Limbad, Seperti Ini Hasilnya
Baca: Foto Wisuda Limbad di Instagram Jadi Perbincangan, Ngaku Kuasai 3 Bahasa dan Memiliki Gelar Profesor
Sebanyak empat foto terkait bukti pemberian gelar profesor diunggahnya.
Foto kedua menampilkan sampul pidato pengukuhan pelantikan guru besar.
Gelar profesor itu diserahkan diduga pada 2006 kepada Limbad.
Bila melihat dari foto tersebut, Institut Kesejahteraan Muslim terletak di Jakarta.
Tribun Jabar melakukan pencarian terhadap perguruan tinggi yang telah memberikan gelar profesor kepada Limbad.
Pencarian dilakukan di laman resmi pangkalan data pendidikan tinggi milik Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, https://forlap.ristekdikti.go.id/.
Baca: Bukti Foto Wisudanya Kini Viral, Limbad Ternyata Bergelar Profesor Sejak 2006 dan Kuasai 3 Bahasa
Baca: Jarang Diketahui Publik, Master Limbad Rupanya Bergelar Profesor
Baca: Nge-vlog Bareng Limbad, Ternyata Ini Alasan Youtuber Pilot Vincent Raditya Dicabut Izin Terbangnya
Mesin pencari data membutuhkan kata kunci seperti provinsi perguruan tinggi berada, lingkung koordinasi, jenis perguruan tinggi, status perguruan tinggi, dan kata kunci yang berisi kode atau nama perguruan tinggi.
Terdapat pilihan untuk kata kunci provinsi hingga status perguruan tinggi.
Misalnya, jenis perguruan tinggi terdapat akademik, politeknik, institut, dan universitas.
Bila ragu atau tak mengetahui detail perguruan tinggi yang dicari, bisa menggunakan pilihan Semua.
Maka semua jenis perguruan tinggi akan terpampang.
Kata kunci yang wajib diisi adalah kode atau nama perguruan tinggi.
Ketika Tribun Jabar memasukkan nama perguruan tinggi Institut Kesejahteraan Muslim, hasilnya adalah nihil.
Tidak ada nama perguruan tinggi tersebut di arsip Kemristekdikti.
Kemudian, Tribun Jabar coba kembali dengan memasukkan nama perguruan tinggi Universitas Kesejahteraan Muslim.
Hasilnya pun tetap sama seperti sebelumnya.
Lalu, Tribun Jabar mencoba menggunakan kata kunci muslim.
Hasilnya ada 9 perguruan tinggi yang memiliki kata muslim di namanya.
Namun, tak ada nama Institut Kesejahteraan Muslim.
Kesembilan perguruan tinggi itu juga berlokasi di Jakarta, berbeda dengan institut Kesejahteraan Muslim yang diduga berada di Ibu Kota.
Dalam keterangan laman https://forlap.ristekdikti.go.id/perguruantinggi/, kampus yang terdaftar di laman tersebut berarti sudah diakui oleh Kemristekdikti.
Postingan Menyatakan Profesor
Pada foto diunggahan slide pertama, menampilkan foto dirinya tengah memakai toga berlatar belakang warna biru.
Ia juga terlihat membawa sebuah makalah dan mengenakan medali.
Dalam fotonya itu, tertulis juga nama lengkap dirinya dengan gelar yang disematkan padanya.
Tertulis Prof. Dr. (HC) Limbad dari Institut Kesejahteraan Muslim Republik Indonesia tahun 2006.
Di foto slide kedua, terdapat sebuah makalah, dengan sampul berwarna kuning.
Pada sampul depan makalah tersebut, tertulis buku pidato pengukuhan pelantikan guru besar.
Pidato pengukuhan pelantikan guru besar tersebut berjudul "Filsafat Pancasila dan Pemantapannya (Dianalisa Obat Tradisional Salah Satu Penyembuhan)".
Dalam foto tersebut juga tertulis bahwa buku tersebut dibuat oleh Prof. LIMBAD dengan NIR. 1431/2006.
Tak hanya itu saja, di slide ke tiga, Limbad juga mengunggah foto keterangan riwayat hidupnya.
Dalam foto daftar riwayat hidupnya, tertulis bahwa dirinya mendapat gelar profesor DR Honoris Causa (Hc) dari Lembaga Tertinggi Islam Institut Kesejahteraan Muslim RI Tahun 2006, Tanggal 03 Maret 2006.
Yang lebih mengejutkan, meski terkenal tak pernah berbicara di setiap penampilannya, ternyata Limbad menguasai tiga bahasa.
Tiga bahasa yang dikuasai Limbad di antaranya Bahasa Indonesia, Inggris, dan Bahasa Arab.
Sedangkan pada foto slide terakhir, Limbad mengunggah piagam profesornya.
(TribunJabar.id/Fidya Alifa Puspafirdausi)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pencarian Perguruan Tinggi yang Beri Gelar Profesor untuk Limbad, Hasilnya Bikin Tercengang.