News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Musisi Indie Solo Bicara soal Bagaimana Merawat Genre agar Tetap Bertahan

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hadir dalam talkshow Norindustrial Musik di Tribunnews, Rabu (19/6/2019), musisi Indie Solo berbicara soal bagaimana merawat genre lagu agar tetap bertahan.

TRIBUNNEWS.COM - Musisi Indie Solo, Jawa Tengah, bicarakan soal merawat genre mereka agar tetap bertahan meski banyak genre-genre baru atau genre mainstream yang ada dalam industri musik.

Pada Rabu (19/6/2019), Bentara Budaya bekerja sama dengan Tribunnews Solo, menggelar talkshow bertema Norindustrial Musik.

Narasumber yang dihadirkan adalah The Glow, The Working Class Symphony, dan Joko S Gombloh.

Saat disinggung mengenai bagaimana merawat genre yang diciptakan para musisi sendiri, The Glow dan The Working Class Symphony memberikan jawaban mereka.

Menurut Rio, personel The Glow, merawat genre yang telah diciptakan sendiri adalah dengan saling mendukung antara sesama musisi indie.

Baca: 10 Lagu Indie yang Cocok untuk Menemani Perjalanan Mudik Lebaran

Ia menyebutkan, merawat genre bisa dilakukan mulai dari komunitas tempat mereka atau musisi tergabung.

Rio mengatakan The Glow memiliki harapan besar saat datang untuk men-support teman-teman musisi ketika menggelar sebuah acara, yakni bisa memberikan energi positif.

Juga agar tetap eksis, terutama di Kota Solo.

"Saya mempunyai harapan besar, ketika kita men-support teman yang sedang membikin acara, kita selalu datang."

"Dan dari situlah nanti terjadi energi positif, mungkin di Solo ya, antara SKA, Punk, terus Reggae, mereka bakal jadi satu aliran positif yang mereka bisa saling men-support teman-teman, Working Class, The Glow, mungkin ada yang lain, Soloensis, dan lain-lain."

Baca: Kepribadian Seseorang Berdasarkan Selera Musik, Penggemar Indie Cenderung Introvert

"Untuk tetap eksis di Kota Solo terutama. Mungkin salah satu caranya itu aja sih, saling support satu sama lain," tutur Rio.

Sementara itu, Ican, personel The Working Class Symphony, menyebutkan cara ia merawat genre yang telah diciptakan adalah dengan membaur sesama musisi.

Tidak mempermasalahkan apapun genre yang diikuti.

Ican mengungkapkan hal tersebut karena sebelumnya hanya The Working Class Symphony satu-satunya band indie yang mengusung genre Celtic Punk.

"Dulu kita nggak punya komunitas, Celtic Punk di Solo itu nggak ada. Dulu juga kita masih sendirian, satu-satunya Celtic Punk," ujar Ican.

Baca: Anji Berikan Pesan Penting untuk Pencipta Lagu dan Musisi Indie Usai Lagu Karna Su Sayang Dicuri

"Jadi dulu kita itu suka numpang, numpang di komunitas teman-teman. Di situlah kita menjalin koneksi, di situlah kita berbaur dengan genre-genre lain."

"Dan di situ kita nggak memasalahkan masalah genre, kita saling membaur di situ," tutupnya.

The Glow dan The Working Class Symphony sendiri akan hadir dalam acara All (in)die Muziek yang digelar di Balai Soedjatmoko Solo pada Kamis (20/6/2019) pukul 19.30 WIB.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini