News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Main Film Sang Prawira, Perannya Polisi Berpangkat Kombes

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganjar Pranowo

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Akhirnya saya menjadi polisi, tapi dalam film," demikian kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo main film Sang Prawira garapan sutradara Ponti Gea. Politikus PDI Perjuangan ini berperan sebagai seorang polisi berpangkat komisaris besar (Kombes).

Memang Ganjar Pranowo, saat kecil sempat berkeinginan menjadi polisi, karena sang ayah juga merupakan personil Bhayangkara.

Karena itu Ganjar Pranowo mengaku langsung teringat ayahnya, ketika main dalam film ini.

Baca: Trailer Film Bumi Manusia Jadi Trending di Youtube

“Bapak saya itu dulu mengharapkan ada anaknya yang menjadi polisi. Harapan itu ditujukan kepada saya. Kalau jadi polisi angkatan 90, mungkin sekarang berpangkat Kombes atau bintang satu. Akhirnya saya menjadi polisi, tapi di film,” kisah Ganjar Pranowo, Kamis (11/7/2019).

Film ini, 95 persen pemerannya adalah personel Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara.

Ganjar Pranowo akan beradu akting dengan bintang utama Anggika Bolsterli.

Baca: Hanung Bramantyo Akui Iqbaal Ramadhan Belagu

Ganjar Pranowo menjadi anggota Polri yang mengajar mata kuliah Pancasila di Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, Jawa Tengah.

Film ini menceritakan tentang kehidupan seorang taruna polisi.

Kombes Ganjar Pranowo dalam film Sang Prawira.Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mendapat kehormatan menjadi pemain film layar lebar yang berjudul Sang Prawira, besutan sutradara Ponti Gea yang akan tayang di bioskop XXI 1 Oktober 2019 mendatang. Dalam Film itu, Ganjar berpangkat Komisaris Besar, berperan sebagai dosen Akademi Kepolisian (Akpol). (ISTIMEWA)

Sutradara Ponti Gea mengisahkan, film yang rencananya berdurasi 100 menit itu bercerita tentang perjalanan seorang anak desa dari pinggiran Danau Toba yang bercita-cita menjadi polisi.

“Kami melibatkan Bapak Gubernur Jateng karena kami ingin menunjukkan kerja sama yang kuat antara kepolisian dengan pemerintah,” ujar sutradara berdarah Nias alumni Italia.

Ponti Gea sudah menggeluti usaha perfilman sejak tahun 2006 lalu.

Dalam film kali ini, Ponti Gea juga melibatkan Bripka Herman Adi Basuki, operator PLD Sub Bagian Humas Polres Purworejo yang dikenal sebagai 'Pak Bhabin Herman' di YouTube Polisi Motret.

Film ini akan menyuguhkan pergulatan sebuah keluarga dalam membuat keputusan mengenai pendidikan lanjutan bagi anak yang masih duduk di bangku SMA.

“Si ibu ingin menuruti kemauan anaknya jadi polisi. Sementara si bapak lebih condong anaknya bekerja di luar negeri agar dapat menolong keuangan keluarga yang selama ini tergolong miskin,” tutur sutradara yang karya pertamanya membuat film Batak Toba ”Anak Sasada."

Selain menampilkan profesionalisme polisi dalam menjalankan tugas, film Sang Prawira juga menyuguhkan kultur serta destinasi wisata lokal di Sumatera Utara dan Semarang.

Pengambilan gambar untuk film itu dilakukan di 130 titik yang tersebar di daerah seperti Tanah Karo, Simalungun, Tobasa, Humbahas Tanjung Balai, Sibolga, Nias, Medan, Semarang (Akpol) dan Jakarta (Mabes Polri).

Sekadar info, film Sang Perwira mulai tayang di bioskop pada 1 Oktober 2019

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini