Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vanessa Angel merasa tak mendapatkan keadilan selama mendekam di penjara karena kasus penyebaran konten asusila.
Selama di tahanan perasaan tersebut menggelayuti pikirannya. Suasana hatinya juga kacau balau.
“Aku merasa tidak adil 5 bulan ini, di mana keadilan? Berat dan jeleknya ke Vanessa Angel. Semua fakta berbanding terbalik,” katanya saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (11/7/2019).
Kini, ia siap mengawali kehidupannya kembali. Vanessa antusias menjalani berbagai aktivitas syuting dan rencana membangun bisnis.
“Aku diberikan semangat menjalani kehidupan dari nol lagi,” katanya.
Baca: Lewati Masa-masa Sulit, Vanessa Angel Tak Sebut Ayahnya Saat Menyampaikan Ucapan Terima Kasih
Vanessa Angel juga kini terlibat kontrak dengan salah satu platfrom televisi digital.
Ia mengisi sebuah program tayangan, yang megulas tentang aktivitasnya selepas keluar dari oenjara.
Baca: Klaim Tak Pernah Cinta Hilda Vitria, Apa Alasan Kriss Hatta Dulu Menikahinya?
Baca: Polisi Temukan Ada Konten Asusila dan Pornografi di Chanel YouTube Rey Utami dan Pablo Benua
Melalui tayangan ini, Vanessa merasa dapat mencurahkan perasaannya. Namun, ia belum merasa mendapatkan keadilan sepenuhnya.
“Aku tidak bisa pendam atas ketidak adilan aku ini, hukum berjalan tapi menurut aku ya aku belum puas karena dinyatakan bersalah sama hukum. Sebenarnya aku tidak terbukti, sampai aku dinyatakan bersalah kasus ITE bukan prostitusi,” katanya.
Sebelumnya, Vanessa Angel dituntut 6 hukuman bulan penjara. Vanessa Angel dijerat Pasal 27 ayat 1 jo Pasal 45 ayat 1 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Ayahnya kecewa
Setelah lepas dari jeratan hukum terkait penyebaran konten asusila, pesinetron Vanessa Angel (27) menghadapi babak baru dengan sang ayah, Doddy Sudrajat.
Bukannya membaik, hubungan anak-ayah itu justru kian memanas.
Sebelum terjerat kasus, Vanessa pergi dari rumah dan pisah tinggal dengan Doddy Sudrajat selama 10 tahun.
Kepada wartawan Warta Kota (Grup Tribunnews.com), Arie Puji Waluyo, Doddy mengaku sakit hati atas perlakuan Vanessa. Berikut petikan wawancara yang berlangsung, Rabu (10/7) kemarin.
Baca: Vanessa Angel Ajak Gowes Ceria di GBK Saat Ada Laga Persija VS Persib Malam Ini, Yakin Mau Datang?
Bagaimana komunikasi terakhir Anda dengan Vanessa?
Terakhir saya komunikasi hari Minggu (30/6) subuh pas saya sudah on the way (dalam perjalanan/otw dari Pemalang) ke Rutan Medaeng Surabaya (Jawa Timur).
Tiba-tiba ada (pesan) WhatsApp dari Vanessa masuk yang isinya meminta saya untuk tidak usah menjemput ke Surabaya.
Alasannya karena dia sudah dijemput tim pengacara dan kawan-kawannya.
Akhirnya saya balik lagi enggak jadi jemput.
Sebenarnya saya sudah otw baru mau masuk tol dan jarak Pemalang-Surabaya hanya 5 (lima) jam. Itu terakhir komunikasi dengan Vanessa.
Baca: Tanpa Kata, Atiqah Hasiholan Hanya Terdiam Saat Dampingi Ratna Sarumpaet di Sidang Putusan
Setelah itu?
Saya di Pemalang lagi repot belum ada karyawan.
Kalau untuk Vanessa saya sudah enggak mau tau deh.
Buat saya yang penting dia sudah bebas. Vanessa sudah dewasa dan sudah bukan anak kecil lagi.
Dia sudah bisa menentukan hidup dan masa depannya sendiri.
Anda tahu kondisi Vanessa sekarang?
Tidak tahu. Mungkin dia (Vanessa) sedang sibuk sama pengacaranya.
Anda sakit hati dengan perlakuan Vanessa tersebut?
Saya sangat malu, kecewa, dan prihatin.
Sebenarnya sejak kabur dari rumah 10 (sepuluh) tahun lebih, karena Vanessa enggak mau diatur dan saya larang pacaran.
Tapi sekarang saya sudah enggak mau tau urusan dia (Vanessa) lagi.
Dia mau bebas ya silahkan saja.
Saya mau lihat tanpa orang tua apa dia bisa membawa diri menjadi lebih baik atau sebaliknya?
Ternyata kita bisa lihat sama-sama hasil kabur dari rumah, malah bikin malu saya dan keluarga dengan kasusnya.
Artinya sudah angkat tangan dengan kehidupan anak Anda sendiri?
Kalau masalah angkat tangan, kan dia (Vanessa) bukan anak kecil lagi.
Dia sudah dewasa umurnya sudah 28 tahun.
Jadi dia sudah harus tau mana yang baik dan mana yang tidak baik.
Dia sudah bisa menentukan sikap, semoga dia jangan mudah banget terpengaruh bisikan orang dan teman-temannya.
Saya sudah capek dan lelah, saya pengin hidup damai, tenteram, dan fokus sama kerjaan saya dan mendidik adiknya Vanessa, jangan sampai seperti kakaknya. (Arie Puji Waluyo)