Kisah yang digambarkan dalam film garapan tahun 2009 ini dianggap oleh beberapa kalangan memiliki dampak yang menyesatkan dan dapat menyebarkan fitnah terhadap agama Islam.
Salah satu tokoh yang paling vokal memprotes film ini adalah Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Ali Mustofa Yakub.
Menurut Mustofa, dialog antara Anissa (Revalina S. Temat) dengan ayahnya, larangan bersekolah di Yogyakarta tidak sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW yang berbunyi, “Jangan kamu larang budak-budak wanita kamu untuk datang ke masjid. Ke masjid dalam rangka untuk ibadah dan dalam rangka belajar.”
3. Tanda Tanya (?)
Satu lagi film kontroversial yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo.
Film yang berjudul "? (Tanda Tanya)" ini dinilai sebagai film yang menggambarkan kebiasaan umat Islam yang suka melakukan tindakan kekerasan.
Film ini juga dianggap kerap menyudutkan Islam secara negatif.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menganggap Hanung Bramantyo menyebarkan paham pluralisme yang sudah difatwakan haram.
Akibatnya, Hanung dinilai telah menjadi murtad akibat mempropagandakan paham tersebut.
4. Penjara dan Nirwana
Fim dokumenter besutan Daniel Rudy Haryanto ini memang tidak mendapat Surat Tanda Lulus Sensor (STLS) dari Lembaga Sensor Film (LSF).
Akibatnya, film dokumenter ini tidak dapat ditayangkan untuk publik di Indonesia.
Film ini menjadi begitu kontroversial karena memuat wawancara para pelaku Bom Bali, seperti Amrozi, Imam Samudra, serta Mukhlas.
Dalam film ini, para pelaku Bom Bali tersebut menyatakan dengan terang-terangan mengenai jihad dalam agama Islam dan pengeboman.