TRIBUNNEWS.COM - Pidi Baiq merupakan sosok yang lahir pada 8 Agustus 1972.
Pidi Baiq bukan lahir dari keluarga seniman, namun di dalam diri Pidi mengalir darah seni.
Pidi Baiq menyukai seni sejak dulu.
Ayahnya merupakan pelanggan majalah Bobo, namun Pidi Baiq memilih untuk menutup ilustrasi gambar yang terdapat di majalah Bobo dan menggantinya dengan ilustrasi gambar dari Pidi.
Baca: Pentolan SMB yang Diduga Memimpin Penganiayaan Anggota TNI Ternyata Seorang Kriminal
Baca: Mulai 22 Juli 2019, Pendakian Gunung Slamet Jalur Bambangan Ditutup
Kemampuan itu yang kemudian mengasah kemahirannya dan tidak heran jika Pidi Baiq diterima di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB).
Pidi Baiq mengaku jarang membaca buku maupun novel.
Pidi Baiq membaca dan akhirnya menyukai sastra karena Ibu dan kakak perempuan Pidi Baiq berprofesi sebagai Guru Bahasa Indonesia yang sering meminjamkan buku karangan dari Sutan Takdir Alisjahbana, Taufik Ismail, Iwan Simatupang, dan WS Rendra.