Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagus Permadi, putra sulung dari komedian Nunung mengaku sedih saat mendengar kabar ibundanya tersebut diciduk kepolisian bersama ayahnya, Iyan Sambiran karena diduga melakukan penyalahgunaan narkotika.
Saat itu Bagus tengah berada di luar kota mengaku kaget ketika banyak yang menanyakan kebenaran penggerebekan kediaman Nunung di kawasan Tebet.
Terlebih lagi seluruh keluarga besar menanyakan hal tersebut kepadanya.
"Kalau dibilang sedih ya pasti sedih ya, apalagi saya anak pertama ditanyain adik-adik dan keluarga besar lainnya pas kejadian saya di luar kota," ujar Bagus Permadi di Ditres Narkoba Polda Metro Jaya Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2019).
"Saya juga kaget, bingung, yang pertama kali dihubungi malah bang Sandy Arifin," ucapnya.
Baca: Kabar Syahrini Hamil Menguat, Ada Susu Ibu Hamil Tersorot Lewat Instagram Stories Aisyahrani
Baca: Kisah Cinta Nunung, 3 Kali Gagal Menikah, Jatuh ke Pelukan Iyan Sambiran Hingga Ditangkap Bersama
Matanya sembab usai membesuk kedua orangtuanya di dalam Direktorat Reserse Polda Metro Jaya.
Kepada awak media, Bagus mengakui bahwa air matanya sudah habis saat menangis shock Sabtu kemarin.
"Ya sudah habis air mata mau apa juga," ungkap Bagus.
Setelah penggerebekan pada Jumat malam, Bagus barus bisa membesuk kedua orangtuanya itu pada Minggu sore, ditemani Sandy Arifin yang sudah ditunjuk sebagai kuasa hukum orangtuanya itu.
Baca: Diduga Ada Anggota Polri Terlibat, Begini Kronologi Penangkapan Jamal Preman Pensiun
"Iyaa tadi sempet cerita, kemarin nggak sempat ketemu. Seperti biasa sih ngobrolnya, nggak ada yang lain," tuturnya.
"Mamah sehat di dalam bapak juga baik-baik saja," terang Bagus.
Bagus Permadi sempat tak bisa membesuk Nunung, lantaran ibundanya itu masih dalam pemeriksaan pada Sabtu kemarin.
Komedian Nunung diciduk Ditres Narkoba Polda Metro Jaya di kediamannya di kawasan Teber Jakarta Selatan, bersama suaminya.
Dalam penggerebekan yang dilakukan Jumat malam, didapati Nunung dan suaminya tengah mengonsumsi narkotika jenis sabu. Selain itu barang bukti yang didapati pihak kepolisian berupa satu paket sabu seberat 0.36 gram dan alat hisap sabu lainnya.
Minta Sayur Lodeh dan Sambal
Hari ini Bagus Permadi akan kembali membesuk Nunung di Direktorat Reserse Polda Metro Jaya. Kepada putranya tersebut Nunung minta dibawakan beberapa makanan kesukaannya.
Di hadapan awak media, Bagus menuturkan bahwa ibundanya itu minta dibawakan lauk pauk, sayur lodeh dan sambal.
"Minta bawain lauk, sayur lodeh sama sambel," ujar Bagus Permadi di Ditres Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2019).
Bujukan Suami
Kasubdit 1 Ditres Narkoba Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjutak mengatakan bahwa Nunung sangat aktif mengajak suaminya untuk mengonsumsi sabu.
Hal tersebut diakui Nunung saat BAP.
Dalam pengakuannya, Nunung mengatakan ia yang kerap memaksa suaminya dengan berbagai alasan.
"Pihak yang aktif mengajak suaminya ataupun JJ adalah NN dengan berbagai macam alasan, seperti minta ditemani" ucap Kasubdit 1 Ditres Narkoba Polda Metro Jaya, Polda Metro Jaya Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2019).
"Walaupun tersangka JJ sudah beberapa kali menyampaikan pada NN agar tidak menggunakan narkoba lagi. Menghimbau untuk berhenti," lanjutnya.
Meski sudah beberapa kali diperingatkan oleh suaminya, Nunung tak pernah menuruti dan memaksa ingin mengonsumsi sabu.
Bahkan Nunung selalu mengonsumsi sabu tiap pagi sebelum memulai beraktivitas.
"Beberapa kali diingatkan tapi kerap kali tidak diindahkan oleh NN. Artinya, apa yang disampaikan JJ ternyata tidak diindahkan dan selalu menggunakan sebelum beraktifitas di pagi hari," ujar AKBP Jean Calvijn Simanjuntak.