Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemain film The Exocet, baru menggelar jumpa pers pada 15 Juli 2019 lalu.
Tanggal itu sekira sepekan sebelum Jefri Nichol dan sutradara Robby Ertanto ditangkap.
Tribunnews pun merangkum fakta dari film tersebut.
Mulai dari totalitas Jefri dalam memerakan atlet tinju senior Ellyas Pical, hingga nasib film garapan Robby Ertanto itu.
Baca: Kuasa Hukum Resmi Ajukan Rehabilitasi untuk Jefri Nichol
Baca: Sandiaga Uno Jadi Rebutan Tamu Pernikahan Tania Nadira, Mantan Istri Istri Tommy Kurniawan
1. Akan Angkat Perjuangan Ellyas Pical Raih IBF
The Exocet merupakan film biopik, yang akan mengangkat kisah petinju senior, Ellyas Pical. Film produksi Pratama Perdana Picture ini ingin mengangkat perjalanan Ellyas dalam merebut juara IBF (International Boxing Federation). Pada 2 Mei 1985 lalu, ia merebut gelar juara IBF di kelas bantam junior (super terbang).
2. Alasan Dipilihnya Jefri Nichol Sebagai Pemeran Ellyas Pical
Dalam jumpa pers, Jefri membeberkan percakapan dirinya dengan sutradara Robby Ertanto.
Sutradara lulusan IKJ itu sempat menanyakan keinginan Jefri, apa yang ingin ia lakukan selain menjadi aktor.
Jefri menjawab, ia ingin menjadi penulis, dan menulis tentang kisah hidup Ellyas Pical.
Catatan milik Jefri tentang Ellyas pun, menarik Robby untuk mendapuknya menjadi pemeran sang atlet.
Baca: Sempat Kecewa, Tapi Hanung Bramantyo Masih Mau Terima Jefri Nichol Bermain di Filmnya
Baca: Terjerat Narkoba Saat Terikat Kontrak 5 Film, Jefri Nichol Bakal Kena Denda? Ini Kata Kuasa Hukumnya
“Pas aku kasih liat catetan aku, dia (Robby) kayak kaget. Dan pas dia senang, sama hasilnya. Dia lihat catatan aku, dan aku juga ditunjuk sama mas Robby langsung (untuk memerankan Ellyas) kata Jefri saat itu.
Selain Jefri, film ini juga dibintangi oleh Chicco Jerikho, Lykman Sardi, Vino G Bastian, Laura Basuki hingga Olga Lydia.
3. Perjuangan Jefri Nichol Perankan Ellyas Pical
Jefri harus meninggalkan kebiasaan lamanya, demi mendalami karakter sebagai Ellyas.
Katanya saat itu, ia harus mendalami pola pikir Ellyas. Soal fisik, Jefri juga harus menjadi kidal.
Aktor 20 tahun itu harus terbiasa melakukan segala sesuatu dengan tangan kiri.
Saat berlatih tinju pun, ia langsung menggunakan tangan kiri. Jefri berlatih selama tiga bulan.
Ia juga menurunkan berat badannya, serta mengikuti pola makan para petinju.
Latihan fisik yang ia lakukan, yakni berlari, skipping hingga boxing sempat membutnya jatuh sakit.
“Aku sampai drop, tiga hari nggak latihan dan sempat sakit badannya,” kata dia.
Mencoba menjiplak gaya Ellyas muda, Jefri juga mengubah rambutnya menjadi keriting.
Saat jumpa pers film tersebut, Jefri sudah tampil menggunakan kacamata hitam dan rambut keriting. Gaya berpakaiannya juga terkesan tahun 1980an.
Kepada awak media, Jefri menunjukkan foto di layar ponselnya. Dalam foto itu Ellyas muda mengenakan pakaian serupa dengan Jeffri. “Aku dapat foto om Ellyas muda, aku pengen ikutin seperti ini,” ujarnya lalu tersenyum.
4. Kesulitan Dapat Investor, Robby Menunggu 8 Tahun untuk Menggarap Film Ini
Robby Ertanto harus menunggu 8 tahun, hingga akhirnya bisa menggarap film ini. Dalam jumpa pers, ia sempat mengungkap kesulitan mencari investor.
Banyak tawaran, namun Robby tak ingin gayanya dalam menyutradarai film, berubah karena investor.
“Banyak insvestor film, banyak banget. Tapi yang tetap dan mau konsisten dengan style dan cara saya men-direct atau bercerita susah, nggak semua suka. Pasti mereka mikirnya nggak laku. Dan lain-lain,” kata Robby saat itu.
Keberhasilan Robby dalam memboyong film garapannya, Ave Maryam ke festival luar negeri pun menjadi titik terang. Film tersebut seakan membuat portofolio Robby semakin meyakinkan pihak investor. “Beruntung Robby kemarin berhasil meluncurkan Ave Maryam, dan diterima di berbagai festival luar negeri. Itu bagian dari keputusan investor juga, berinvest di film ini,” kata Olga Lidya, yang juga bertindak sebagai co-produser, saat jumpa pers yang sama.
5. Nasib The Exocet Setelah Jefri dan Robby Terciduk Narkoba
Seharusnya, film ini memulai proses syuting pada 24 Juli 2019 kemarin. Film ini akan syuting di 3 lokasi, Jakarta, Saparua - Maluku dan Korea.
Namun sayang, Jefri sang pemain utama harus menghadapi kasus narkotika sejak ditangkap Senin (22/7/2019) lalu.
Begitu pula dengan sutradara Robby yang ditangkap sehari setelahnya. Saat ditemui di Polres Jakrta Selatan, Jefri mengakui belum tahu kelanjutan film tersebut. “Belum tahu itu, boleh tanya ke penasihat hukum,” katanya.
6. Kata Ellyas Pical
Saat dihubungi, Ellyas Pical enggan menanggapi Jefri yang tersandung kasus tersebut. Hal itu diungkap sang anak, Matthew Pical kepada Tribunnews. “Dari Bapak sendiri, belum ada kabar lebih lanjut lagi nih, jadi bapak belum bisa berkomentar dulu,” katanya saat dihubungi, Rabu (24/7/2019).
Menurut Matthew, sang ayah enggan berkomentar lantaran belum mendapat informasi lebih lanjut soal Jefri. “Sebelum mendapat informasi detail,” ujar dia.