Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sebagai celebrity runner pada gelaran acara Pocari Sweat Run Bandung 2019, Soraya Larasati mengaku menikmati lari di Kota Bandung.
Ia mengaku baru pada acara tersebut, Minggu (28/7/2019) untuk pertamakalinya mengikuti acara lari maraton di wilayah Kota Kembang.
Hal tersebut dikatakannya saat membuka acara bertajuk 'The Pride of West Java Sport Tourism' di Gedung Sate, Bandung.
"Acara di Bandung ini bagus ya, aku baru pertamakali ikutan acara di sini, Bandung udaranya adem, cuacanya buat pelari itu sangat mendukung banget, jadi enggak bikin pelari gampang capek," kata Soraya menjelaskan.
Ia yang juga memang pehobi olahraga lari itu mengatakan bahwa antusiasme masyarakat terhadap olahraga lari terus meningkat.
Terbukti pada acara yang diikutinya kini, kuota 10 ribu peserta terpenuhi hanya dalam waktu 45 menit.
Bahkan acara olahraga khusus lari untuk taraf nasional, menurut Soraya sudah sangat baik dari kegiatan serupa sebelumnya.
"Kalau standar nasional ini yang terbaik, Insya Allah harapannya semakin tahun semakin baik dan bisa masuk taraf internasional," ucap dia.
Namun, dia menyayangkan masih belum sterilnya jalur lari pada acara yang digelar oleh Pocari Sweat dan Pemprov Jabar ini.
Sebab jalur lari yang memang menggunakan jalur protokol di Kota Bandung ini masih menyatu dengan aktivitas kendaraan bermotor.
"Kalau bisa sih lebih steril lagi, karena keselamatan dan keamanan bagi kami (pelari) itu penting banget ya. Kalau dari aku dari segi lalulintasnya sih, yang lainnya udah seru banget," ujarnya.
Selain Soraya, seorang peserta lari maraton asal Jakarta, Syahrul Arifin (27) mengatakan hal serupa.
Dia mengakui bahwa kesegaran cuaca Kota Bandung memang membuatnya lebih semangat untuk berolahraga.
"Kalau lari di Bandung itu sekarang cuaca sama udaranya menyegarkan banget. Turunan dan tanjakannya seimbang untuk maraton tadi," katanya menambahkan.
Bahkan jalur yang digunakan untuk maraton kali ini melewati sejumlah landmark Kota Bandung yang cukup memanjakan mata.
Oleh karena itu, dia menyebut maraton yang diikutinya kali ini adalah lari sambil berwisata.