Rosiana Silalahi sempat menanyakan alasan Didi Kempot membuat lagu yang bertemakan patah hati.
Pria yang telah menciptakan lebih dari 700 judul lagu itupun mengungkapkan kegemarannya membuat lagu bertema patah hati berawal dari penciptaan lagu dengan judul Cidro.
Berkat lagu tersebut, Didi Kempot kemudian lebih sering membuat lagu-lagu yang bertemakan patah hati.
Didi Kempot beranggapan, lagu yang bertemakan patah hati lebih banyak disukai anak muda dan akan lebih panjang umurnya.
"Lagu cinta untuk tembang-tembang tradisional kayaknya yang semacam ini yang lebih menegena ke anak muda."
"Kita bikin lagu tema-tema melow, tema patah hati, kayaknya ngga lagu jawa saja, lagu mana saja yang melow pasti panjang usia lagu itu", jelas Didi Kempot.
Baca: Komentar Didi Kempot Dijuluki The Godfather of Broken Heart oleh Fans-nya yang Milenial
Dalam acara tersebut, Rosi sempat menyamakan Didi Kempot dengan penyanyi luar negeri Bruno Mars.
Didi Kempot pun tak menyangka dan hanya tertawa melihat wajahnya disandingkan dengan Bruno Mars.
"Yang jelas Bruno Mars dengan saya mungkin tunggal wadah dalam dunia ini" canda Didi Kempot.
Acara yang berlangsung lebih kurang 90 menit tersebut, mendadak menjadi trending nomor satu di Twitter selama beberapa waktu.
Baca: Didi Kempot di Rosi Kompas TV Jadi Trending Topic, Orang Korea Tampil Pede Nyanyikan Sewu Kuto
Adik dari mantan pelawak Srimulat Mamiek Prakoso tersebut juga menyanyikan beberapa karya lagunya, seperti Banyu Langit, Cidro, Sewu kuto, Stasiun Balapan, Pantai Klayar, dan Pamer Bojo.
Penyanyi yang berkiprah sejak 1989 tersebut, ternyata ingin mencontoh Alm. Gombloh dengan lagu Gebyar-Gebyar yang bertemakan Indonesia dan di kenal banyak orang.
Didi Kempot juga mempunyai satu lagu yang menceritakan tentang kecintaannya kepada Bangsa Indonesia, lagu tersebut berjudul Podho Indonesiane.
Namun diakuinya, lagu tersebut belum bisa sukses seperti yang ia harapkan.