News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penghinaan di Media Sosial

Fairuz A Rafiq Abaikan Permintaan Maaf Galih Ginanjar, Barbie Kumalasari Anggap Manusiawi

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Barbie Kumalasari di kawasan Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2019).

TRIBUNNEWS.COM - Fairuz A Rafiq mengabaikan surat permohonan maaf dari mantan suaminya, yang disampaikan melalui surat dan dibacakan oleh Barbie Kumalasari.

Lantas bagaimana tanggapan Barbie Kumalasari sebagai istri Galih?

"Enggak kecewa sih, karena hak semua orang ya, itu hak masing-masing. Tapi kita sebagai umat beragama kan tetap beritikad baik, arena permintaan maaf itu kan kembali lagi ya kita harus seperti itu," kata Barbie Kumalasari saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (2/8/2019).

"Jangan sampai udah kejadian kita cuek aja, nanti diomongin lagi. Kita minta maaf diomongin lagi. Ya udahlah yang penting udah ada itikad baik sih, kembali ke orangnya masing-masing," lanjutnya. 

Baca: VIDEO LIVE STREAMING PSIS vs Tira Persikabo, Tuan Rumah Ingin Pecahkan Rekor Tira Persikabo

Baca: VIDEO LIVE STREAMING Timnas U-15 Indonesia vs Filipina, Perjuangan Merebut Tiket Semi Final

Ditambahkan pula oleh kuasa hukum Galih Ginanjar, Ery Kartanegara, dirinya berharap pintu hati Fairuz A Rafiq terbuka untuk menerima permintaan maaf.

Lebih lanjut, Ery Kartanegara berharap agar kasus ini pada akhirnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

"Ya saya kira mengenai permohonan maaf itu kan sebuah hal yang manusiawi ya. Biasa aja ketika mungkin ada sesuatu hal yang kurang berkenan gitu dikarenakan kealpaan gitu. Ya tentunya hal ini kan berpulang kepada bu Fairuznya ya bahwa permohonan ini tentunya," ungkap Ery Kartanegara.

"Setidaknya dipertimbangkan untuk penyelesaian masalah ini dengan damai akhirnya dicabut laporan itu. Karena saya yakin juga terlepas dari apa pun ya, Allah aja maha pengasih lagi maha penyayang, bukankah damai itu indah?" lanjutnya.

"Terlepas dari katakanlah merasa terzalimi gitu, tapi akan lebih kata Allah itu ketika memafkan itu artinya tuntasnya penyelesaian masalah. Dengan dicabutnya laporan itu, pasti pahalanya lebih besar dan mulia yang memberi maaf," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini