TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Acara Reuni Wartawan Peliput TVRI yang digelar pada hari Minggu (4/8/2019) berlangsung semarak.
Acara yang digelar secara sederhana namun berkesan tersebut dikoordinir oleh Ludi Hasibuan (mantan pewarta majalah Bobo dan beberapa majalah terbitan Gramedia) dan beberapa rekan-rekan dari Forum Wartawan Hiburan (Forwan) yang di era 90-an pernah meliput berita di TVRI Jakarta.
"Acara reuni wartawan Peliput TVRI memang diadakan untuk mengumpulkan kembali rekan-rekan kita yang sudah 'menghilang' sekian tahun lantaran kesibukan masing-masing, yang tentunya ada juga yang sudah beralih profesi," ungkap Ludi Hasibuan.
Diacara tersebut, disyukuri oleh Ludi dan kawan-kawan, hampir semua para wartawan yang pernah meliput di TVRI Jakarta era 90-an hadir untuk bersilahturahmi atau sekedar kangen-kangenan.
Bahkan acara reuni ini juga dihadiri oleh mantan Dirut TVRI di era 90-an, Ishadi SK bersama Dirut TVRI saat ini, Helmy Yahya.
Selain itu, hadir juga Deddy Gumelar alias Miing, pentolan Grup Lawak Bagito dan Gitaris God Bless, Ian Antono serta tiga penyanyi dari Nagaswara Record, Lia 3 Serigala, Cyntya dan Mimi Farah serta tak ketinggalan Papa T Bob dan Ryan Kyoto.
"Acara ini digagas Agi Sugiyanto yang ingin mengumrohkan teman-teman wartawan hiburan seangkatannya. Untuk mengumpulkan teman-teman yang dulu ngepos di TVRI maka Forwan menggagas gelar Reuni," ujar Sutrisno Buyil, Ketua Umum Forwan dalam kata sambutannya .
Karena itu, lantas Ludy Hasibuan, Rosihan K Nurdin, Dimas Supriyanto, Amazon Dalimunthe yang langsung gas poll menyiapkan perhelatan yang baru pertama kali di gelar.
"Gile, kita kerja setengah bulan. Tapi alhamdulilah berjalan lancar, sukses teman-teman yang hadir bahagia semua. Ini yang membahagiakan teman-teman panitia," kata Ludy Hasibuan.
Sebagai undangan spesial, Ishadi SK mengaku senang diundang panitia untuk bisa kangenan dengan koleganya para wartawan Taman Buaya TVRI.
"Alhamdulilah bisa bertemu dengan teman-teman wartawan yang wajahnya tidak asing lagi buat saya. Ide menyatukan teman-teman wartawan dengan cara reuni ini perlu terus digelar, biar silaturahmi bisa terus terjaga," tandas Ishadi.
Sementara Helmy Yahya berharap silaturahmi sesama wartawan terus dijaga.
"Silaturahmi membuat panjang umur lo, menulis dan menulis membuat otak kiri kita tetap segar. Sebagai Dirut TVRI saya berharap teman-teman terus mendukung keberadaan TVRI sebagai TV publik. Dengan dana yang minim, kami terus berupaya agar TVRI bisa bersaing dengan televisi swasta nasional," tutur Helmy yang juga adik kandung Dubes Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya ini.
Lain halnya dengan Deddy Miing Gumelar yang mengaku surprise bisa nimbrung reunian wartawan yang telah membesarkan nama Bagito.
"Saya nggak basa-basi, tanpa kalian, wartawan, Bagito tidak akan Besar. Makanya waktu Amazon ngundang, saya wajib datang. Pasti seru bisa ketemu wartawan yang telah membuat saya bisa seperti sekarang," kata pentolan kelompok lawak Bagito ini.
Dengan suksesnya acara reuni, beberapa peserta reuni berharap acara ini bisa dibukukan. Pengalaman selama menjadi wartawan hiburan pasti menarik untuk dibukukan.
"Seperti tulisan mas Gunawan Wibisono soal Mas Arswendo, sangat menarik. Belum lagi tulisan Mas Buyil, Bang Hance, Mas Dimas," ujar Bens Leo, wartawan musik senior.
Maman Suherman yang pernah bergabung di tabloid wanita Nova sekarang sebagai penulis buku produktif yang menjawab dengan tantangan kongkrit.
"Aku diminta untuk menulis Bokis Bokis 4, yang ini aku kasih kesempatan buat teman-teman menulis deh," tantang Kang Maman.
Acara makin meriah dan heboh, ketika Jubing Kristianto, Jodhi Yudhono, wartawan yang tampil dengan senandung dan kualitas bermusiknya tampil bareng dengan Ian Antono.
Ote Abady juga hadir menyumbangkan tarikan suaranya dengan lagu-lagu Panbers dan The Mercys.