Polisi membantah perkataan Farhat Abbas yang menyebut dirinya telah mendapat izin untuk membawa ponsel saat menjenguk Pablo Benua & Galih Ginanjar.
TRIBUNNEWS.COM - Pengacara Farhat Abbas mengaku sudah dapat izin dari pihak kepolisian untuk membawa ponsel saat menjenguk dua tersangka kasus ikan asin, Galih Ginanjar dan Pablo Benua.
Seperti yang diberitakan, Galih Ginanjar dan Pablo Benua terkena imbas dari ulah Farhat Abbas yang membawa ponsel saat menjenguk ke rutan.
Karena Farhat Abbas, Galih Ginanjar dan Pablo dipindahkan ke sel tikus dan tidak boleh dijenguk.
Sel tikus atau sel isolasi merupakan ruangan yang ditujukan untuk para tahanan yang melanggar aturan yang ada di Rutan, seperti yang dilakukan Farhat Abbas hingga berdampak pada Galih Ginanjar dan Pablo Benua.
Mengetahui hukuman itu, Farhat mengaku sudah mengantongi izin sebelumnya untuk membawa ponsel.
• Galih Ginanjar & Pablo Dipindah ke Sel Tikus Karena Farhat Abbas, Sang Pengacara Beri Pembelaan Ini
Diwartakan Kompas.com, awalnya Farhat mengaku sempat ditegur oleh anggota polisi yang tengah berjaga di rutan ketika mengeluarkan ponselnya.
Saat ditegur, Farhat menjelaskan maksud tujuannya membawa ponsel, yakni untuk merekam permintaan maaf Galih untuk sang mantan istri, Fairuz A Rafiq soal kasus yang menjeratnya.
Setelah menyampaikan tujuannya, Farhat kemudian diizinkan oleh pihak kepolisian.
"Yang saya lakukan itu (membawa ponsel ke Rutan) bukan untuk kepentingan lain, tapi hanya untuk kepentingan memaafkan (dari Galih kepada Fairuz)," kata Farhat, Selasa (6/9/2019), dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com.