InsyaAllah kita makan nasi mandi'.
Tapi masyaAllah Selasa pagi Allah sudah panggil beliau.
Beliau wafat meninggalkan dunia ini," sambungnya.
Ustaz Solmed mengaku sangat menyesal.
Sebab, apabila dirinya langsung mengiyakan ajakan Mbah Moen, maka akan menjadi kenangan terakhir yang paling indah untuknya.
"Dibilang menyesal, iya.
Karena memang kita tidak tahu umur ya.
Saat itu memang beliau meminta saya untuk menemani, tapi saya izin dan saya menawarkan hari berikutnya," kata Ustaz Solmed.
"MasyaAllah, sesuatu yang tidak bisa dipikirkan, tidak bisa terbayang kalau itu adalah hari terakhir saya jumpa beliau dan itu adalah permintaan terekhir juga dari beliau," lanjutnya.
Tak Ada Tanda-tanda Sakit
Ajudan almarhum KH Maimoen Zubaer, Hayatul Makki atau yang biasa dipanggil Gus Hayat menjelaskan Mbah Moen berangkat haji ke Makkah hanya bertiga bersama dengan istri Mbah Moen, Nyai Heni Maryam dan Gus Hayat.
“Kami sudah enam hari berada di Makkah di Hotel Daar Al Iman Safwah. Sejak kemarin pindah ke hotel transit yang dekat dengan Mina karena mendekati waktu Armuzna,” kata Gus Hayat di tempat pemandian jenazah Al Khairiyah, Makkah, Selasa (6/8/2019), dikutip dari Tribunnews.com.
Gus Hayat menambahkan selama enam hari berada di Makkah, Mbah Moen selalu salat di Masjidil Haram.
Kegiatan lainnya, beliau mengisi ceramah ke hotel-hotel jemaah haji Indonesia.