Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak sembilan selebriti didapuk sebagai pejuang lingkungan oleh World Wide Fund (WWF) Indonesia.
Mereka bergabung sebagai relawan dalam inisiatif bertajuk ‘Selamatkan Hutan, Selamatkan Masa Depan’.
Salah satu gerakannya yakni penggalangan dana untuk merespon bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera dan Kalimantan.
Para selebriti tersebut adalah Arifin Putra, Tatjana Saphira, Chicco Jerikho, Wulan Guritno, Janna Soekasah, Amanda Gratiana, Kelly Tandiono, Putri Marino dan Pevita Pearce.
Baca: Jenguk Jefri Nichol, Tatjana Saphira Beberkan Kondisi Sahabatnya Itu
Baca: Siap-siap Lihat Aksi Chicco Jerikho Sebagai Tokoh Jagoan Godam
Baca: Pemerintah Terus Upayakan Pencegahan, Pengendalian, Hingga Penegakan Hukum Karhutla
Diharapkan dengan dipilihnya selebriti ini, bisa memperluas kepedulian publik tentang kelestarian lingkungan.
“Mereka adalah figur luar biasa yang diidolakan oleh banyak generasi muda, dan bisa ikut meluaskan kepedulian kita,” kata Direktur Program Konservasi WWF-Indonesia, Lukas Adhyakso dalam jumpa pers di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2019).
Dalam menjalankan misinya, para sukarelawan dibagi menjadi tiga bidang.
Arifin Putra dan Tatjana Shapira, mengemban tugas untuk menyuarakan kepedulian untuk pelestarian hutan dan ekosistem air tawar.
Sementara Chicco Jerikho, Wulan Guritno dan saudara kembar Janna Soekasah-Amanda Gratiana mengemban tugas untuk meluaskan kepedulian tentang hak hidup satwa liar dan habitatnya.
Sebagai seorang ibu, Wulan mengakui hatinya tergerak untuk menjalankan misi ini.
“Semua banyak bermula dari keresahan aku, sudah jadi seorang ibu. Isu yang terjadi di Indonesia sudah menjadi concern aku, masa depan anak aku mau hidup seperti apa,” katanya dalam jumpa pers.
Tiga selebriti lainnya, yakni Kelly Tandiono dan, Putri Marino dan Pevita Pearce bertindak sebagai sukarelawan dalam kampanye aksi melestarikan laut dan keanekaragaman hayati di dalamnya.
Bersamaan dengan aktivitas pekerjaannya, Pevita Pearce mendapat kesempatan untuk menjelajahi pelosok negeri.
“Aku melihat banyak orang yang tidak menjaga kebersihan. Tidak memahami kebersihan. Dengan menggunakan sosial media, aku berupaya untuk menyeruakan itu. Aku juga berharap, company di indonesia bisa lebih menggunakan produk eco friendly,” katanya.
Seiring dengan gerakan ini, dana yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan logistik pemadaman api, rehabilitasi, dan mitigasi bencana karhutla di lima wilayah kebakaran.
Yakni Taman Nasional Tesso Niko, Londerang, Giam Siak Kecil, Area Konsesi PT Alam Bukit Tigapuluh, dan Taman Nasional Sebangau.