TRIBUNNEWS.COM - Lady rocker Indonesia Tiga Setia Gara diduga mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Amerika Serikat angkat bicara soal kondisinya kini.
Tiga mengaku sudah didatangi oleh pihak KJRI Chicago atas video viral minta tolong kepada netizen.
Dalam Insta Storynya Tiga mengaku menyesal dengan video yang akhirnya membuat heboh jagat media sosial Indonesia.
“Saya mohon maaf atas video-video di IG Story saya, yang saya tidak sangka menimbulkan banyak kepanikan dari kalian semua, dan saya benar-benar merasa bersalah,” kata Tiga dalam storynya Selasa (17/9/2019).
Namun ia juga berterima kasih atas bantuan netizen Indonesia yang mencoba melaporkan kasusnya ke KJRI hingga dirinya mendapatkan bantuan dari pihak KJRI Chicago.
“Barusan saya kedatangan dari orang-orang dari Kedutaan Besar Indonesia Amerika dan saya sekarang jauh lebih baik, terima kasih kalian, terima kasih,” ungkap Tiga.
Baca: Nia Ramadhani Ungkap Kebiasaan Ardi Bakrie Saat di Kasur Berukuran 4 Meter,'Kakinya ke Sana ke Sini'
Baca: Usai Pamer Guling Rupiah, Nikita Mirzani Sebut Anaknya Bakal Peluk Euro, Dia Terbiasa Tidur Ama Uang
Baca: Kembali Jalani Radiasi Berantas Kanker, Ria Irawan Dapat Semangat dan Ucap Sayang Dari Suami
Tiga angkat bicara soal dirinya yang masih belum memutuskan untuk langsung pulang ke Indonesia. Ia menjelaskan jika ia kini hanya butuh waktu untuk mengambil keputusan yang tepat.
“Dan saya ingin bilang saya butuh waktu untuk berpikir, untuk merenung, tolong kasih saya waktu untuk berfikir lebih jernih lagi, saya minta doanya yang baik-baik,” ungkap Tiga.
Ia juga meminta maaf tidak dapat membalas pesan dari banyak pihak karena masih shock dengan kejadian yang menimpanya saat ini.
“Karena saya masih kebingungan jadi saya mohon maaf jika saya belum bisa membuka atau membaca atau membalas pesan-pesan kalian,” jelas Tiga.
Meski demikian ia meminta doa seluruh pihak agar bisa pulang ke Indonesia tanpa ada halangan dari seluruh pihak.
“Doakan saya agar saya bisa pulang tanpa harus diribetkan oleh peraturan-peraturan di negara ini. Sekali lagi maaf dan terima kasih untuk kalian semuanya,” tandas Tiga.
Sebelumnya KJRI Chicago juga telah menginformasikan kondisi terkini dari Tiga Setia.
“Secara khusus, KJRI Chicago telah meminta sejumlah pihak di Dayton, Ohio untuk memberikan perhatian atas hal ini,” tulis @kjrichicago pada Senin (16/9/2019).
Kronologi KDRT
Rocker Tiga Setia Gara yang kini tinggal di Amerika menjerit minta tolong untuk dipulangkan ke Indonesia setelah mengaku diperlakukan kasar oleh sang suami, James Aaron Tolley.
Bahkan, Tiga Setia Gara mengaku kakinya pincang karena perlakuan sang suami padanya.
Tiga Setia Gara pun meminta pertolongan lantaran sudah tak kuasa dianiaya oleh sang suami.
Terlihat dirinya menangis sesenggukan lantaran mengaku sudah tak kuasa menghadapi sang suami.
Tiga Setia Gara menjelaskan, kakinya sampai pincang akibat ditendang oleh James.
"Buat orang-orang Indonesia, gue pengin jujur sama lu semua," jelas Tiga Setia Gara.
"Kenapa gue pincang itu karena James tendang lutut gua sampai lutut gue ancur makanya
gue ada operasi," sambungnya.
Dikatakan, sebelumnya ia berbohong dalam keadaan baik-baik saja hanya untuk menutupi James supaya sang suami tak masuk ke balik jeruji besi.
Namun demikian, dengan berlinang air mata Tiga Setia Gara kembali mengaku tak kuasa dan memutuskan untuk memanggil kepolisian untuk darurat.
"Gue tahan gue bohong sama lawyer, bohong sama dokter, bohong sama semua orang karena gue memprotect laki gua, gua enggak mau laki gua dipenjara dan segala macam," kata Tiga Setia Gara
"Sekarang kita berantem lagi, dia hampir mau pukul gua makanya gue panggil 911," lanjutnya.
Meski sudah memanggil bantuan, Tiga Setia Gara tampak tercengang lantaran aparat justru tak mempercayai ceritanya yang telah dianiaya James.
Padahal maksud dirinya memanggil bantuan agar bisa mendapat pertolongan dan bisa dihubungkan ke Kedutaan RI.
Lantaran tak dipercaya, untuk itu lah ia membuat Insta Story supaya publik mengetahui kejadian yang menimpanya.
"Lu tahu apa yang terjadi, polisi bilang gue yang salah karena gue Asian, imigran, karena gua terlihat dramatik padahal gua udah tunjukin semua foto-foto cacat gue," kata Tiga Setia Gara sesenggukan.
"Dan gue bilang mau cerai, maksudnya gue telfon 911 untuk hubungi embassy Indonesia, untuk pulangin gue, gue udah enggak kuat, gue bohong sama lu semua di Instagram, gue bohong sama keluarga gue."
"Gue udah enggak tahan di sini, siapa pun yang nonton, gue minta tolong telfonin Embassy Indonesia, gua enggak ngerti harus gimana, gua gaptek banget gua mau pulang ke Indonesia," imbuhnya.
Tiga Setia Gara kembali berujar dan meminta tolong kepada siapa pun yang melihat postingannya untuk menyampaikan kasusnya ke Kedutaan RI.
"Gue sekarang ada di Ohio, di Residence Inn Mariot di kamar 212, please siapa pun kalian yang ngerti apa pun Amerika gue pengen keluar dari sini," pinta Tiga Setia Gara.
Tak sampai di situ, Tiga Setia Gara juga mengatakan bahwa kepolisian justru mempercayai ucapan James daripada dirinya.
Padahal ia telah menunjukkan sejumlah bukti ke kepolian namun justru Tiga Setia Gara yang disebut berbohong.
"Tadi dua-tiga polisi malah bawa James karena James ngomongnya manis banget, bisa bikin percaya polisi harusnya polisi percaya sama gua," ungkap Tiga Setia Gara.
"Gila gua pincang operasi digebukin di tonjok sebelumnya, gua enggak bilang," sambungnya masih berlinang air mata.
Menurut Tiga Setia Gara, sudah saatnya ia kembali ke Tanah Air dan meninggalkan sang suami yang telah menganiayanya hingga mengalami luka-luka cukup serius.
"Sekarang ini waktunya, udah satu tahun gue nahan gue pengin pulang ke Indonesia, tolong tolong tolong," ucapnya minta bantuan.
"Gue enggak tahu harus hubungi siapa, tolong tolong," tukasnya.
Diketahui bahwa Tiga Gara merupakan lady rocker yang sempat meramaikan musik Indonesia beraliran underground.
Dirinya merupakan wanita kelahiran 1988 yang aktif di kancah musik rock Tanah Air sejak 2007 lalu.
(Desy Selviany)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul UPDATE, Tiga Setia Gara Sudah Didatangi Pihak KJRI Chicago Segera Pulang ke Indonesia,