News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demo Tolak RUU KUHP dan KPK

Komika Arafah Rianti Ikut Demonstrasi, Rela Bertahan di Gedung DPR RI Sampai Malam

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komika Arafah Rianti saat menggelar konferensi pers terkait dugaan penggelapan dan penipuan BPKB mobil yang dibelinya di Belleza, Jakarta Selatan, Kamis (6/7/2017). Arafah Rianti menjadi korban penipuan atas pembelian mobil, dari wanita bernama Kima Melati. Diakui Arafah, dirinya tak kunjung menerima Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), setelah pembayaran sebesar Rp 138 juta dilunaskan. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM - Aksi demonstrasi Gejayan Memanggil ternyata tidak hanya diikuti oleh mahasiswa pada umumnya.

Komedian Arafah Rianti juga mengikuti aksi yang digelar 23 hingga 24 September 2019 itu.

Lewat akun Instagramnya @Arafafrianti membagikan suasana tengah mengikuti aksi
demonstrasi bersama mahasiswa lainnya.

Jebolan stand up comedy academy Kompas Tv itu memakai kemeja flanel kotak-kotak

saat ikuti aksi Selasa (24/9/2019).

Arafah malah berniat menunjukan aksi demonstrasinya ke dalam vlog. “KPK bakal

dibubarin ? dibubarinlah kalo udah malem, emang gak punya keluarga dia. vlog demo

akan tayang nanti jam 2 yaa, jangan lupa ditonton eheee,” tulis Arafah.

Sehari sebelumnya, Arafah telah mengikuti aksi demonstrasi Senin.

Di Insta Storynya, mantan co host Ini Talk Show itu membagikan video iring-iringan

mahasiswa yang berjalan di depan Gedung DPR RI.

“Semangat mahasiswa,” tulis Arafah.

Gadis 22 tahun itu bahkan ikut aksi demonstrasi hingga malam hari.

Ia membagikan video dirinya yang tengah bergabung dengan ribuan mahasiswa di
depan Gedung DPR RI.

“Mahasiswa masih bertahan di depan Gedung DPR gaes,” kata Arafah.

Di sana, wanita berjilbab itu juga bergabung dengan mahasiswa pria lainnya.

“Akan tidur nyenyak, karena tadi abis cape ehee,” tulis Arafah.

Mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu

mengungkapkan alasannya turun ikut aksi Gejayan Memanggil.

“Pengen ikut kuliah, tapi disuruh ikut demo, ehee mantapnya dosenku,” kata Arafah.

Komedian Arafah Rianti ikuti aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI (Instagram @arafahrianti) ()

Diketahui Arafah merupakan kontestan stand up comedy academy (SUCA) Kompas Tv.

Selain sibuk di dunia hiburan, wanita kelahiran 2 September 1997 itu juga tengah

sibuk kuliah.

Ia mengambil jurusan Manajemen Pendidikan di UIN Jakarta.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya berbagai aksi demonstrasi dilakukan serentak
di seluruh Indonesia 23 hingga 24 September 2019.

Secara garis besar aksi unjuk rasa itu menuntut hal yang sama, yakni meminta

pemerintah membatalkan pembahasan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum

Pidana, membatalkan pengesahan UU Komisi Pemberantasan Korupsi hasil revisi,

hingga soal kebakaran hutan.

Sosiolog Universitas Indonesia Imam Prasodjo mengatakan, aksi mahasiswa turun ke

jalan tersebut merupakan bentuk ketidakpuasan melihat proses pengesahan

sejumlah RUU yang dianggap terburu-buru.

"Ada kecurigaan terhadap Dewan (DPR) yang kemudian diakomodasi Presiden dengan

waktu yang begitu cepat sehingga menimbulkan kecurigaan," ucap Imam Prasodjo kepada Kompas.com, Senin (23/8/2019).

"Tapi begitu tahu informasi yang lebih dalam, banyak pasal yang menimbulkan tanda
tanya, bahkan kesimpulan banyak sekali pasal yang seharusnya tidak diundangkan,"
kata Imam.

Mahasiswa UIN berangkat ke Jakarta ikut unjuk rasa di DPR/MPR. (Warta Kota/Andika Panduwinata) ()

Revisi UU KPK, misalnya, hanya butuh belasan hari hingga disahkan. Bahkan, kali ini

Presiden Joko Widodo langsung memuluskan pembahasan di DPR RI.

Padahal, sejak dulu berbagai pihak mengkritisi pasal-pasal dalam RUU KPK yang
dianggap melemahkan KPK.

Penyebab kedua, kata Imam, mahasiswa memprotes pemerintah karena Jokowi

seolah terkepung kekuatan oligarki partai..

Maka, mahasiswa beranggapan bahwa presiden harus mendengar langsung keinginan

masyarakat, bukan hanya melalui perpanjangan tangan di DPR RI.

Sebab, menurut Imam, ada perbedaan pandangan masyarakat umum dengan anggota DPR yang semestinya menyalurkan aspirasi masyarakat.

"Ada semacam gap antara pandangan aspirasi yang mewakili masyarakat, dalam hal

ini suaranya disalurkan oleh DPR, dengan aspirasi masyarakat langsung yang jumlahnya substansial," kata Imam..

Menurut Imam, gerakan mahasiswa hari ini murni menyuarakan agar Presiden dan

DPR tak main-main dengan regulasi yang tengah mereka bahas.

Pembahasan semestinya dilakukan dengan matang dan tak bisa digodok dalam waktu begitu singkat.

Sebab, implikasinya akan merugikan masyarakat dan membuat sistem berbangsa jadi bobrok.

"Banyak substansi yang perlu dibahas secara tuntas. Tapi kalau menghindar untuk

melakukan itu secara hati-hati, maka yang muncul adalah public distrust. Itu bisa

menggerogoti legitimasi," kata Imam.

"Jadi lebih baik responnya harus tepat," tutur dia.

(Desy Selviany)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Gak Cuma Mahasiswa, Komedian Cantik Berhijab Ini Juga Ikut Demonstrasi di DPR RI

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini