News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demo Tolak RUU KUHP dan KPK

Ananda Badudu Sempat Rekam Detik-detik Saat Dibawa Polisi

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Musisi Ananda Badudu.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi Ananda Badudu sempat merekam momen penjemputanya oleh polisi pada Jumat (27/9/2019) pagi.

Lewat video Insta Story di akun Instagram @anandabadudu, mantan vokalis Banda Neira ini mengabadikan detik-detik ketika sejumlah penyidik Polda Metro Jaya menyambangi rumahnya.

"Dari mana, Pak?" tanya suara yang diduga Ananda Badudu sambil merekam.

"Dari Polda. Ini mau ngapain? Matiin dulu lah," jawab seorang anggota kepolisian meminta Ananda mematikan kameranya.

Video selanjutnya memperlihatkan seorang penyidik berbaju gelap membuka sebuah map merah dan mengeluarkan lembaran kuning dari dalamnya.

Baca: Penyebab Ananda Badudu DItangkap Polisi, Ini Pengakuan Cucu Penyusun Kamus Bahasa Indonesia

"Anda Wardhana Badudu?" tanya pria itu memastikan sembari menunjuk kerta berwarna kuning tersebut.

"Dokumennya kita boleh tahu, Pak," kata suara perekam yang diduga Ananda tak lama sebelum video tersebut terhenti.

Sebelumnya, lewat akun Twitter-nya, Ananda Badudu mengabarkan bahwa ia dibawa ke Polda Metro Jaya.

"Saya dijemput polda karena mentransfer sejumlah dana pada mahasiswa," tulis akun @anandabadudu, seperti dikutip Kompas.com, Jumat (27/9/2019) pagi.

"Saya dijemput polda," tulisnya lagi.

Sementara akun Twitter resmi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) membenarkan penjemputan polisi tersebut.

"Kami bersama rekan lainnya berusaha #BebaskanAnandaBadudu. Silakan ramaikan timeline sebagai bentuk solidaritas," tulis @YLBHI.

Saat berupaya mengonfirmasi ke pihak kepolisian mengenai penjemputan Ananda Badudu tersebut.

Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan dari pihak kepolisian

Ananda Badudu diketahui menggalang donasi untuk aksi para mahasiswa di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 23-24 September 2019.

Aksi tersebut untuk memprotes revisi UU KPK, RKUHP, hingga revisi UU Ketenagakerjaan.

Penggalangan itu dilakukan Nanda melalui situs kitabisa.com sejak Minggu (22/9/2019).

"Jadi urunan di Kitabisa itu untuk support aksi mahasiswa hari ini dan besok ya, itu sebagai bentuk dukungan kita yang selama ini mungkin diam-diam aja tapi mau kasih aksi nyata gitu," ucap Nanda kepada Kompas.com via telepon, Senin (23/9/2019).

"Tapi yang terpenting sebenarnya bukan itu saja, menunjukkan bahwa banyak orang mau men-supportgerakan mahasiswa besok," lanjutnya.

Nantinya, kata Nanda, hasil donasi itu akan digunakan untuk membiayai berbagai keperluan aksi mahasiswa selama unjuk rasa berlangsung, seperti makanan, minuman, hingga menyewa mobil komando.

Mantan jurnalis ini mengatakan, gerakan tersebut tercetus dari kegelisahan akan permasalahan bangsa yang tak kunjung tuntas, dan justru bertambah akibat ulah para petinggi negara yang terlihat seolah tak memihak kepentingan rakyat.

"Itu karena sejak ada banyak banget masalah beruntun yang terjadi, sejak masalah Papua, capim KPK, KUHP, dan sejak itu sudah sedih banget, marah, tapi belum tahu bisa berbuat apa, jadi sekarang marahnya sudah memuncak gitu, jadi lihat orang-orang juga banyak yang ingin mendukung, sehingga saya melihat harus ada kanalnya yang mewadahi gerakan itu," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Musisi Ananda Badudu Abadikan Momen Saat Ditangkap Polisi", 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini