TRIBUNNEWS.COM - Tri Retno Prayudati alias Nunung Srimulat menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur, untuk melepaskan pengaruh narkoba dari tubuhnya.
Di awal proses itu, Nunung Srimulat harus mengikuti aturan. Satu di antaranya larangan berinteraksi dengan orang lain.
Bagi Srimulat, proses itu sangat berat. Bahkan diakuinya sempat berontak.
"Pindah ke rehab aku mulai berontak lagi, nyatanya enggak boleh dijenguk keluarga sebulan," kata Nunung saat ditemui di ruang tunggu tahanan Pengadilan negeri Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2019).
Baca: Harapan Nunung Srimulat Saat Jalani Sidang Kasus Narkoba
Baca: Blackout Setelah Jatuh dari Tangga, Angela Lee Curiga Ulah Makhluk Halus
Baca: Bisa Tidur Tanpa Harus Konsumsi Narkoba? Ini Jawaban Jefri Nichol
"Awalnya enggak bisa terima. Tetapi ya mau enggak mau harus masuk situ, enggak bisa keluar lagi," lanjut Nunung.
Nunung akhirnya menerima dengan ikhlas semua proses hukum atas kasus narkotika yang menjeratnya bersama sang suami, July Jan Sambiran.
"Akhirnya mulai lagi kalau harus dijalanin gimana kembali lagi kita harus ikhlas walaupun berat. Ikhlas itu berat banget, cuma harus dijalani," lanjut Nunung.
Nunung dan July Jan Sambiran ditangkap polisi atas dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu di rumah mereka di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada 19 Juli.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu klip sabu seberat 0,36 gram, dua klip kecil bekas bungkus sabu, dan tiga sedotan plastik untuk menggunakan sabu.
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Nunung Akui Pernah Berontak Saat Jalani Rehabilitasi