TRIBUNNEWS.COM- Kamis (10/9/2019) malam kemarin, Mulan Jameela mendapat sebuah paket misterius tanpa nama pengirim.
Paket ini lantas membuat Mulan curiga hingga tak berani membukanya.
Pikiran publik pun langsung kembali teringat pada kejadian di tahun 2011 lalu.
Kala itu, sang suami Ahmad Dhani juga sempat menjadi korban teror bom buku.
Bahkan, bom tersebut ditunjukkan langsung kepada Ahmad Dhani dan dikirimkan ke kantor RCM (Republik Cinta Management) yang lokasinya tak jauh dari kediaman pasangan artis ini.
Lantas, siapakah pengirim paket misterius di rumah Mulan Jameela ini?
Apakah teror untuk Ibu 4 orang anak ini kembali terjadi?
Mulan Jameela Dapat Teror Setelah Jadi Anggota DPR
Seperti diketahui nama Mulan Jameela belakangan kembali jadi buah bibir.
Pasalnya, Mulan terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2019-2023 setelah melalui proses panjang.
Namun, jalan Mulan untuk melenggang ke Senayan tampaknya tak mulus.
Soalnya, meski suara pemilihan yang didapat Mulan Jameela kurang mencukupi, namun istri Ahmad Dhani tetap bisa lolos menjadi anggota DPR.
Mengutip dari Kompas.com surat keputusan KPU tertanggal 16 September 2019 ini berisi tentang perubahan atas keputusan KPU nomor 1318/PL.01.9-Kpt/06/KPU/VIII/2019 tentang penetapan calon terpilih anggota DPR dalam Pemilu 2019.
Di dalam surat keputusan tersebut, KPU menetapkan Mulan Jameela sebagai calon terpilih yang menggantikan calon terpilih Ervin Luthfi.
Ervin Luthfi sendiri adalah calon terpilih yang mendapat suara ketiga terbanyak pada pemilu 2019.
Bukan hanya Ervin Luthfi, istri Ahmad Dhani ini juga menggantikan calon atas nama Fahrul Rozi.
Akibatnya, sejumlah kader Gerindra melakukan demo untuk memprotes keputusan mengganti Ervin Luthfi dengan Mulan Jameela.
Dilansir dari akun Instagram @lambe_nyinyir, sejumlah warga yang tidak setuju sudah turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasinya.
Mereka membawa spanduk yang bertuliskan 'DULU PELAKOR SEKARANG PEREKOR (PEREBUT KURSI ORANG).
Yang membuat aksi protes itu semakin jelas ditujukan kepada Mulan adalah karena terpampang jelas wajahnya pada spanduk.
Nah, belum lama setelah didemo, Mulan Jameela kembali dibuat was-was dengan kejadian aneh di rumahnya.
Kamis (10/9/2019) malam, Mulan Jameela mengunggah sebuah paket hitam di instagram story-nya.
Ternyata, paket berentuk lonjong itu dikirimkan ke kediaman Mulan tanpa nama dan alamat pengirim.
"Dapet kiriman paket tadi siang, di cek ga ada nama pengirimnya. Dan cara kirimnya juga misterius", tulis Mulan dalam instagram story.
Kepada orang rumah, si pengantar mengatakan kalau paket tersebut merupakan hadiah ulang tahun untuk Mulan.
Anehnya, ulang tahun Mulan justru sudah lama berlalu yaitu pada 23 Agustus 2019 lalu.
"Bilangnya ke orang di rumah kalo itu paket hadiah ulang tahun buat aku. Padahal ultahnya udah lewat lama ya.", lanjutnya lagi.
Karena takut dan waspada, Mulan pun memutuskan untuk tidak membuka paket tersebut.
Ia juga berniat menyumbangkan saja barang tersebut ke orang yang lebih membutuhkan.
"Karna aku ga tau siapa yg kirim, kira2 sopan ga kalo aku kasih lagi barangnya ke org yg lebih membutuhkan?", tulis Mulan.
Wah, nampaknya Mulan betul-betul waspada dengan kiriman paket aneh ini, ya.
Tidak heran, sih, soalnya dulu, keluarga Mulan dan Dhani sempat mendapat teror bom buku yang membuat heboh satu Indonesia.
Ahmad Dhani Sempat Dapat Teror Bom Buku
Tahun 2011 lalu, pentolan grup Dewa 19 Ahmad Dhani mendapat kiriman paket berisi bom buku.
Bom buku tersebut sama persis yang dikirimkan kepada pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla, Kepala BNN Komjen Gories Mere, Pembina Pemuda Pancasila Yapto Soeryosumarno.
Kepada media, Dhani menceritakan kronologi teror misterius ini.
Pada 15 Maret 2011 pukul 13.00 WIB, paket berbungkus amplop cokelat dikirm ke studio Republik Management Cinta yang berada di Jl Pinang Emas III Nomor E1 dan E2, Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Petugas security menyerahkan paket tersebut ke karyawan Republik Management Cinta (RCM) karena ditujukan untuk bosnya, Ahmad Dhani.
Paket lalu disimpan di keranjang paket dan surat di dalam kantor Republik Management Cinta
Pada 17 Maret 2011, pukul 09.00 WIB seorang staf Republik Management Cinta bernama Devi Aristiawan melihat paket di keranjang surat yang tak jauh dari meja kerjanya.
Saat itu ia sedang membuka- buka berita tentang bom di Utan Kayu.
Devi Aristiawan kaget ketika melihat di keranjang surat terdapat paket berukuran sedang.
Kekagetannya karena pengirimnya berasal dari Bogor dan mencantumkan alamat lengkap.
Ia curiga soalnya dari berita-berita di internet bom di Utan Kayu
Lantaran curiga, Devi memanggil teman-temannya.
Paket bom dibuka karena teman-temannya tidak yakin itu bom.
Setelah dibuka, terlihat buku bercover "Militan Yahudi terbungkus plastik mirip buku baru".
Karena tidak yakin paket tersebut berisi bom, plastik pembungkus buku di buka dan terdapat surat untuk Achmad Dhani.
Begitu plastik terbuka, karyawan Dhani mencoba membuka buku tersebut.
Karena kesulitan membuka buku, mereka baru tersadar kalau paket tersebut persis yang dibaca Devi di Utan Kayu.
Karyawan Dhani pun lantas mengamankan paket tersebut.
Surat yang ada dalam paket tersebut disampaikan ke Achmad Dhani yang rumahnya sekitar 200 meter dari kantor Republik Cinta Management.
Dalam surat tersebut, Dhani diminta membuat pengantar buku berjudul "Militan Yahudi '.
Dhani yang membaca surat dan mendapat laporan anakbuahnya curiga.
Ia langsung menghubungi pengirim paket tersebut yakni Alamsyah Muchtar Sos yang beralamatkan Jl Darmaga No 21, Bogor. Namun handphone yang tecantum selalu mati dan mailbox.
Ibu Ahmad Dhani yang takut paket tersebut adalah bom, langsung menelepon Polda Metro Jaya untuk melaporkan paket mencurigakan.
Sekitar pukul 11.15 WIB, tim Gegana Polda Metro Jaya tiba di rumah Ahmad Dhani. Tim langsung mengamankan paket tersebut. Setelah dideteksi, ternyata benar paket berisi bom buku.
Tim Gegana lalu membawa paket bom buku tersebut ke tanah lapang yang berada di depan kantor Republik Cinta Management.
Bom lalu diledakkan tim Gegana.